KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini tepat pada waktunya. Maksud dan
tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk melengkapi tugas yang
diberikan dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Tak
lupa kami selaku penulis ingin menyampaikan beribu ucapan terima kasih yang
tulus kepada dosen mata kuliah Pengelolaan Instalasi Komputer yaitu Drs. Subair
atas petunjuk dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu,
terima kasih juga kami ucapkan kepada segenap pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian
yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar. Besar harapan kami untuk bisa
memperoleh masukan, saran, dan kritik yang sifatnya membangun dari siapapun
yang membaca makalah kami demi kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
Sekian dan terima kasih. Wassalam…
Kendari, November
2016
Penyusun
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
.............................................................................................. 1
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan
C.
Tujuan Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A.Konsep
Pengelolaan Instalasi Komputer
penting PIK pada sebuah
instansi
Ruang lingkup PIK
Pengenalan Sistem Komputer
B.Perkembangan
Komputer
Perkembangan hardware komputer
Perkembangan software komputer
C.Konfigurasi
Hrware Komputer
Pengenalan hardware komputer
Konfigurasi hardware komputer
Komponen-komponen hardware Komputer
D.Konfigurasi Software dan Brainware
Komputer
Pengenalan software dan barinware komputer
Konfigurasi software komputer
Kompone-Komponen software dan brainware komputer
E.
Pengelolaan Hardware Komputer
Konsep-konsep pengelolaan hardware komputer
Instalasi hardware komputer
F. Pengelolaan Software
Komputer
Konsep pengelolaan software komputer
Instalasi software komputer
G.
Pengelolaan
Data
Konsep-konsep pengelola data
Konsep dasar sistem manajemen data
H.
pengelola jaringan komputer
Pengenalan jaringan komputer
Konsep-konsep pengelolaan hardware
Instalasi jaringan komputer
I.Pengelolaan
Lingkungan
Tata letak ruang
komputer
Tata ruang komputer
J. Pengelolaan Keamanan Sistem Komputer
konsep dasar pengelolaan keamanan sistem komputer
Pengelolaan Password
Komputer
K. Etika Pengelolaan Sistem Komputer
Garis-garis besar
etika pengelolaan sistem komputer
Policy TI
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar Pustaka
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kita sekarang hidup dalam era globalisasi
dan dikelilingi dengan teknologi canggih. Hidup kita saat ini jauh lebih mudah
dengan adanya bantuan teknologi tersebut khususnya komputer. Tidak seperti
jaman dulu yang selalu mengandalkan tenaga manusia dan bersifat manual,
sekarang kita hanya berpangku tangan dan cuma perlu melihat bagaimana
mesin-mesin ciptaan ini melakukan hal yang biasa kita lakukan.
Dalam makalah ini akan dibahas khusus
mengenai komputer, yaitu mengenai perangkat kerasnya (hardware) maupun
perangkat lunaknya (software) serta bagaimana komputer tersebut bekerja bersama
dalam suatu kelompok yang biasa disebut jaringan komputer.
Komputer tentu tidak tersusun atas satu
material saja, tetapi ada banyak
komponen yang disatukan yang akhirnya terbentuk seperti yang sekarang
ini sering kita lihat. Ya itulah perangkat keras dan perangkat lunaknya. Kedua
komponen ini terbagi lagi menjadi
beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing. Berikut penjelasan lebih
lengkap agar kita lebih memahami apa saja perangkat-perangkat yang menyusun
suatu komputer itu.
B.
Rumusan
Masalah
Sesuai dengan judul dari makalah yang
kami susun, timbullah beberapa rumusan masalah yaitu :
1) Apa
yang dimaksud dengan perangkat keras (hardware) dan berikan contohnya?
2) I
nstalasi harware
3) Instalasi
software
4) Instalasi
jaringan
5) Sebutkan
pengertian dan contoh dari perangkat lunak (software)!
6) Apa
itu jaringan komputer?
|
C.
Tujuan
Penulisan
Berikut beberapa tujuan dari penulisan
dan penyusunan makalah ini :
1) Mampu
memahami pengertian perangkat keras dan memberikan contohnya.
2) Mampu
memahami pengertian perangkat lunak dan memberikan contohnya.
3) Mampu
memahami pengertian jaringan komputer.
|
BAB
II
P E M B A H A S A N
Pada umumnya komputer
tersusun atas dua komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Kedua hal inilah yang membuat komputer tersebut menjadi alat
elektronik multifungsi kepada penggunanya (brainware), karena tanpa kedua
komponen ini komputer bukanlah apa-apa. Berikut penjelasan lebih lengkap dan rinci
mengenai definisi dan contoh dari hardware dan software tersebut.
A.
Konsep
Pengelolaan Instalasi Komputer
PENGELOLAAN
Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer.
Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer.
Definisi ke (2) “adalah suatu proses
penyusunan dan pengambilan keputusan secara rasional tentang pemanfaatan
computer secara berkelanjutan”.
Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis dalam penyusunan dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan komputersecaraberkesinambungan”.
Definisi ke (4) “Melakukan sebuah upaya pemeliharan secara terjadwal atau tidak terjadwal”.
Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis dalam penyusunan dan pengambilan keputusan tentang pemanfaatan komputersecaraberkesinambungan”.
Definisi ke (4) “Melakukan sebuah upaya pemeliharan secara terjadwal atau tidak terjadwal”.
INSTALASI
Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh sistem.
Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh sistem.
KOMPUTER
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik.
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik.
Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi
elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untukmenulis,
menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan
program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.
Pengelolaan
Instalasi Komputer memberikan pembelajaran tentang segala sesuatu yang
memungkinkan pengelola instalasi sistem komputer pada suatu instansi. Pengelola
diharapkan mampu menjamin sistem komputer yang dipergunakan akan dapat
dioperasikan tanpa henti.
i.) penting PIK pada sebuah instansi :
·
Pengunaan
komputer dapat bekerja lebih efektif dan efesien
·
Menjamin
komputer yang di gunakan dapat bekerja lebih tahan lama
·
Data
yang dikelola dapat tersimpan dengan baik.
·
Mempermudah
mengakses data
ii.) Ruang lingkup pengelolaan
instalasi komputer adalah:
·
Keamanan
alat
·
Gedung
·
Instalasi
pendingin
·
Sistem
catu daya
·
Instalasi
komunikasi data
·
Sistem
pengamanan
iii.)
Pengenalan Sistem Komputer
Sistem komputer
Sistem komputer adalah
kumpulan dari elemen-elemen computer (hardware, software, brainware) yang
saling berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk melakukan
pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang
diharapkan.
Perangkat computer harus bisa difungsikan secara komperehensif (kompak dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system computer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware. Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya
Pengertian sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
sistem operasi komputer
merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer,
(memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat
komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan
inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses
ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu
Sistem Operasi.
Sistem
Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan
software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah
perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem
Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai
memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya
akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka sistem operasi komputer akan mengatur jadwal yang tepat,
sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan
perangkat yang lain.
berikut
ini adalah contoh dari sistem operasi kumputer
1.
sistem operasi windows 7
2.
sistem operasi linux ubuntu
B. Perkembangan
Komputer
GENERASI PERTAMA
Komputer generasi pertama masih
sangat sederhana dan belum kompleks penggunaanya. Komputer generasi pertama
belum dapat memperoses masalah-masalah yang rumit. Ukuran komputer generasi
pertama sangat besar dan prosesnya pun masih lambat.
komputer generasi pertama
menggunakan tabung vakum (vacuum tube) untuk memproses dan menyimpan
data. Tabung vakum berukuran seperti lampu kecil. Tabung vakum cepat panas dan
mudah terbakar. Ribuan tabung vakum diperlukan untuk mengoperasi komputer
generasi pertama. Komputer generasi pertama murni peralatan elektronik yang
berfungsi untuk membantu ilmuwan menyelesaikan masalah perhitungan matematika
secaracepat dan tepat. Ukurannya yang besar mirip komputer induk atau komputer
utama. Contoh komputer generasi pertama adalah ENIAC (Electronic
Numerical Integrator And Calculator) yang dibuat oleh Dr John Mauchly dan
Presper Eckert tahun 1946.
GENERASI KEDUA
Komputer generasi kedua menggunakan
transistor dan dioda untuk menggantikan tabung vakum walaupun keduanya juga
mudah terbakar. Pada komputer generasi kedua, diperkenalkan cara baru untuk
menyimpan data, yaitu dengan penyimpanan secara magnetik. Penyimpanan secara
magnetik menggunakan besi-besi lunak yang dililit oleh kawat. Kecepatan proses
komputer generasi kedua lebih cepat dibandingkan generasi pertama. Awalnya,
komputer generasi kedua menggunakan bahasa program tingkat tinggi, seperti
Foltran (1954) dan COBOL (1959). Kedua bahasa program itu menggantikan bahasa
mesin. Pada generasi in, ukuran komputer lebih kecil. Komputer generasi ini
digunakan untuk proses data di bidang perniagaan, universitas, dan militer. Contoh
komputer pada generasi kedua adalah DEC PDP-8, IBM 700, dan IBM 7094.
GENERASI KETIGA
Komputer generasi ketiga dibuat
dengan menggabungkan beberapa komponen di dalam satu tempat. tampilan dari
komputer juga disempurnakan. Selain itu, komputer generasi ketiga penyimpana
memorinya lebih besar dan diletakkan diluar (eksternal). Penggunaan listriknya
lebih hemat dibandingkan komputer generasi sebelumnya. Ukuran fisiknya menjadi
lebih kecil sehingga lebih menghemat ruang. komputer generasi ketiga juga mulai
menggunakan komponen IC atau disebut chip. Dapat digunakan untuk
multiprogram. Contoh komputer generasi ketiga adalah Apple II, PC, dan
NEC PC.
Komputer generasi keempat masih
menggunakan IC/chip untuk pengolahan dan penyimpanan data. Komputer
generasi ini lebih maju karena di dalamnya terdapat beratus ribu komponen
transistor. Proses pembuatan IC komputer generasi ini dinamakan pengintegrasian
dalam skala yang sangat besar. Pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih
cepat atau dalam waktu yang singkat. Media penyimpanan komputer generasi ini
lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Komputer generasi ini sering disebut
komputer mikro. Contohnya adalah PC (Personal Computer). Teknologi IC komputer
generasi ini yang membedakan antara komputer mikro dan komputer mini serta main
frame. Beberapa teknologi IC pada generasi ini adalah Prosesor 6086,
80286, 80386, 80486, Pentium I, Celeron, Pentium II, Pentium III, Pentium IV,
Dual Core, dan Core to Duo. Generasi ini juga mewujudkan satu kelas komputer
yang disebut komputer super.
GENERASI KELIMA
Komputer generasi kelima memang belum
terwujud karena komputer generasi ini merupakan komputer impian masa depan.
Pembuatan bentuk komputer generasi kelima tentunya akan lebih kompleks.
KOmputer generasi kelima ini diperkirakan mempunyai lebih banyak unit
pengolahan yang bekerja secara serentak untuk menyelesaikan lebih dari satu
masalah dalam waktu bersamaan. Komputer generasi ini juga mempunyai memori yang
besar. Komputer impian ini diperkirakan akan mempunyai kepandaian tersendiri
atau dapat membuat keputusan sendiri. Sifat luar biasa komputer ini disebut
sebagai kecerdasan buatan.
iv.)
Perkembangan hardware komputer
Perkembangan hardware komputer
semakin cepat dari yang sederhana sampai ke hardware yang paling kompleks.
Namun dilihat dari sejarahnya, perkembangan komputer diawali oleh kebutuhan
manusia untuk melakukan pemrosesan data secara lebih mudah, walaupun prinsip
itu tetap berlaku, namun akhir-akhir ini kelihatannya perkembangan hardware
komputer lah yang mampu menciptakan “kebutuhan-kebutuhan” dan peluang baru,
sebagai contoh: ketika ditemukan komponen-komponen hardware yang lebih kecil
dan ipod muncul maka tercipta kebutuhan baru di dunia musik, hal ini juga mampu
merubah kondisi industri musik itu sendiri.
Perkembangan hardware komputer itu
sendiri adalah sebuah evolusi dari berbagai alat pengolahan data. Adalah
seorang Charles Babbage yang pertama kali mengenalkan komputer yang pertama,
namun pada periode ini komputer digunakan hanya untuk operasi matematika, baru
setelah tahun 1940 komputer digunakan untuk pengolahan data yang lebih luas.
Berikut adalah perkembangan generasi komputer setelah tahun 1940 :
- Generasi Pertama (tahun 1940-1959). Pada generasi ini komputer menggunakan tabung untuk memproses data dan menyimpan data. Beberapa komputer yang lahir pada generasi ini adalah ENIAC, EDVAC, EDSAC.
- Generasi Kedua (tahun 1959-1964). Penemuan transistor pada tahun 1948 adalah salah satu faktor yang membuat generasi komputer ini lahir. Komputer pada generasi ini jauh lebih kecil karena menggunakan transistor untuk menggantikan tabung vakum yang ukurannya lebih besar. Pada periode ini pula, bahasa pemrograman sudah mulai dikenal untuk menggantikan bahasa mesin pada generasi sebelumnya sehingga menyebabkan ada beberapa profesi baru yang bermunculan seperti programmer, analyst dan ahli sistem komputer.
- Generasi Ketiga (1964-awal80an). Generasi ini dipengaruhi oleh penemuan IC dan chip untuk mengatasi kekurangan transistor yang cepat panas. Komputer generasi ini pun membuat komputer menjadi lebih kecil karena komponen yang banyak dapat dipadatkan dalam satu chip. Generasi ini pula ditemukan system operasi..
- Generasi keempat(awal80an-??). Generasi ini adalah pengembangan dari mikroprosesor untuk membuat komputer lebih bisa melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks. Personal Komputer dikenal pada generasi ini.
- Generasi kelima. Generasi ini memungkinkan komputer masadepan untuk lebih dapat berinteraksi dengan manusia.
Secara garis besar, hardware pada PC
itu dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu CPU, memory utama, piranti input,
piranti output, dan media penyimpanan.
Bagan
Hardware Komputer
CPU
CPU atau prosessor ini merupakan
komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer.
Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya. Perhitungannya
dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat clocknya. Contoh Intel
Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control unitnya adalah 2.93
Ghz.
Memory
Memory berfungsi menyimpan data dan
instruksi yang sedang dijalankan. Ada 2 jenis memory, yang pertama adalah RAM
dan yang kedua adalah ROM. ROM ini menyimpan data dan instruksi yang disediakan
oleh vendor komputer dan hanya bisa dibaca. Satuan dari kinerja RAM adalah bit
atau byte, semakin besar nilainya semakin besar kapasitasnya. Contoh RAM 4 GB
artinya RAM mempunyai kapasitasnya sebesar 4 Gigabyte.
Output dan Input Devices
Ouput dan input devices ini
berfungsi untuk menjembatani antara komputer dengan lingkungan luarnya. Input
Devices adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data, bisa berupa keyboard,
scanner, mouse, barcode, dll. Sedangkan untuk Output devices adalah alat yang
digunakan untuk mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor,
printer, speaker dll.
Media Penyimpanan
Media ini berfungsi untuk menyimpan
data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk,
flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan
kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar
kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk
tersebut adalah 160 Gigabyte.
Selain 5 komponen diatas, sebenarnya
ada beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari
komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan
satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke
monitor dengan satuan byte.
Contoh pembacaan spesifikasi
komputer Dell Studio XPS 8100 adalah Core i7-870 2.93 GHz, 4GB DDR3, 640GB HDD
SATA, DVD±RW, GbE NIC, VGA NVIDIA GeForce GT220 1GB artinya komputer tersebut
didukung oleh prosesor Intel core i7-870 dengan clock 2.93 Ghz dan kapasitas
media penyimpanan harddisk sebesar 640GB, RAM sebesar 4 GB, dan videocard
sebesar 1GB.
v.) Perkembangan Software Komputer
Software sering disebut juga perangkat lunak merupakan program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut sengaja dibuat dan ditulis dengan bahasa yang khusus yang dimengerti oleh komputer.
Periode Pioner (1950 - 1963)
- Bentuk software pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian komputer.
- Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin dan digunakan untuk tujuan tertentu.
- Hasil yang selesai dikerjakan komputer berupa Print-Out dan,
- Proses yang dilakukan didalam komputer berupa baris instruksi yang diproses secara berurutan.
Periode Stabil (1963 - 1980)
- Pada era stabil, penggunaan komputer sudah cukup meluas dan banyak digunakan diberbagai kalangan.
- Perusahaan perangkat lunak bermunculan.
- Baris-baris perintah software yang dijalankan oleh komputer dilakukan secara serempak (Multi Tasking).
- Satu software dapat digunakan oleh banyak pengguna (Multi User) secara cepat dan langsung (Real Time) dan,
- Mulai diperkenalkan nya sistem basis data (Data Base), yang memisahkan antara program (Pemroses) dengan data (yang diproses).
Periode Mikro (1980 - 1990)
- Perangkat lunak dapat dibedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani, dan perangkat lunak aplikasi yang digunakan secara langsung oleh penggunanya untuk keperluan tertentu.
- Automatisasi yang ada didalam perangkat lunak mengarah ke satu jenis kecerdasan buatan.
Periode Modern (1990 - SKArang)
- Perangkat lunak terdapat pada hampir semua perangkat elektronik.
- Semua perangkat yang memiliki software dapat saling terhubung.
- Pembuatan sebuah software bukan lagi pekerjaan segelintir orang tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan perancangan nya.
- Tingkat kecerdasan yang ditunjukan oleh software pun semakin menguat. Selain permasalahan teknis, software juga sekarang mulai bisa mengenal suara dan gambar.
C.Konfigurasi Hardware
Komputer
Pengertian Hardware Komputer
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya
disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari
sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung
atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware
dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang
juga disebut dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat
dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan
berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang
merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi,
akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada komputer dengan
baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras
(hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4.Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4.Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process,
output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process
device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers dan
control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage
external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape.
Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal
Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau
tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem,
Capture Card.
1. Unit Masukan ( Input Device )
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari
luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan
informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya
digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse
adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu
terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan
dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar
digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan
sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk
merekam suara ke dalam komputer.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat
berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device
selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan
program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
• Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan
langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch
screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card,
disket, harddisk.
vi.)Pengenalan
hardware komputer
Pengenalan Dasar-dasar Komputer Hardware - Ilmu dasar
tentang komputer yang harus dipahami adalah pengertian komputer, sudah tahu apa
itu komputer? Nah, pengertian komputer adalah sebuah mesin yang berfungsi
membantu mempermudah pekerjaan manusia, ingat membantu memermudah ya, bukan
mempersulit. Komupter sendiri dibagi menjadi 3 bagian yang saya ajarkan yaitu :
Software, Hardware dan Brainware. Pada pembahasan kali ini, saya akan banyak
membahas tentang apa itu Hardware. Hardware adalah perangkat keras, ciri-ciri
hardware, dapat dilihat, dapat dipegang, dan dapat dilihat.
Hardware-hardware yang berada di dalam Casing :
- Motherboard
- Processor
- Memeori (RAM)
- VGA Card
- Harddisk
- CD-Drive
- Power Supply
- LAN Card
- WLan Card
- Sound Card
- TV Tuner
- Heatsink (Fan Cooler)
- Floppy Drive
Pembahasan tentang Hardware disini pernah saya sampaikan
pada temen-temen saya di PHC pertemuan 2. Hal ini penting sekali bagi mereka
untuk lebih banyak mengenal lagi apa itu Hardware. Setelah mereka kenal banyak
tentang Komputer terutama Hardware, saatnya mereka tahu Komponen-komponen apa
saja yang terpenting pada Komputer.
7 Komponen pokok Hardware yang dibaca saat booting, yaitu :
- Motherboard
- Processor
- Memeori (RAM)
- VGA
- Harddisk
- CD-Drive
- Power Supply
7 Komponen pokok diatas wajib ada guna hidup dan
berfungsinya sebuah Komputer. Penjelasan tentang kapan 7 Komponen ini
dibutuhkan, akan dibahas pada Subbab BIOS berikutnya. Misal ne, g ada
motherboardnya, yah jelaslah Komputermu g bakalan hidup. Terus yang kedua
Processor, nah ini ne otaknya Komputer, yang bekerja banyak. Pernah ne
Komputerku ganti Processor gara-gara ya Mati. Kalo Memorinya tuh yang rusak pasti
bunyi beep kan. Kalo VGA jelasnya g bakalan tampil, tapi computer tetap hidup.
Kalo Harddisk ya g bisa nyimpen ato jalankan program sih, walopun bisa kita
ganti CD dengan memanfaatkan point yang ke 6. Kalo Power Supply ya jelasnya
buat penyedia daya ato listrik aja.
vii.)Konfigurasi
hardware komputer
Konfigurasi Hardware
Hardware terdiri dari
:
Input Device
- Process Device
- Output Device
- Process Device
- Output Device
Skema gambar
konfigurasi komputer
Keterangan gambar skema tadi :
- CU (Control Unit)
Digunakan untuk mengatur dan menjalankan intruksi dalam urutan yang telag ditetapkan
- ALU (Arithmatic Logic Unit)
Bagian perangkat keras yang berhubungan langsung dengan perhitungan aritmatika
- RAM (Random Acces Memory)
Memori yang membaca dan menulis
- ROM (Read Only Memory)
Memori yang dapat membaca saja
Skema gambar Konfigurasi Hardware
viii.) Komponen-komponen
hardware komputer
Komponen komputer terdiri dari 3
kategori yaitu PROSES, INPUT dan OUTPUT.
CPU (Central Processing Unit)
Disinilah semua proses dilakukan dan merupakan nyawa atau
otak dari semua kegiatan komputer. berikut bagian-bagiannya :
- Processor adalah komponen komputer yang berfungsi sebagai pengendali semua pekerjaan komputer atau bisa dibilang otak komputer.
- Motherboard adalah papan sirkuit yang berfungsi sebagai menempel atau terhubungnya semua komponen komputer.
- RAM adalah media penyimpanan yang bersifat sementara. RAM menyimpan file system atau aplikasi yang sedang berjalan. perangkat ini memengaruhi kecepatan akses suatu komputer.
- VGA adalah kartu grafis yang berfungsi sebagai perantara menerjemahkan perintah pekerjaan ke tampilan layar monitor.
- Power Supply adalah perangkat keras komputer yang merubah arus AC menjadi DC. Power Supply menstabilkan voltase aliran listrik yang menuju kedalam komputer secara otomatis.
- Harddisk adalah media penyimpanan permanen yang ada dalam kompueter.
Unit INPUT
Unit INPUT adalah
perangkat keras komputer yang memberikan suatu perintah kepada CPU untuk
diproses. Berikut adalah beberapa perangkat INPUT :
- Keyboard adalah papan ketik tombol yang terdiri dari angka, huruf dan kode untuk memberikan perintah kepada CPU untuk di proses.
- Mouse adalah perangkat keras komputer yang berfungsi menggerakan Pointer. Mouse memberikan perintah kepada CPU untuk menggerakan Pointer sesuai dengan pergerakan yang diinginkan.
- Scanner adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai pengubah bentuk fisik menjadi bentuk elektronik/digital.
- Joystick adalah piranti yang mempermudahkan pengguna dalam bermain game di komputer.
- Touch Pad sama dengan mouse yakni sama-sama memiliki fungsi untuk menggerakan pointer akan tetapi touch pad cara kerjanya dengan menyentuh dan menggerakan jari pada papan touch pad. Touch Pad cenderung digunakan pada Laptop.
- Track Ball bisa dibilang sama dengan Mouse dan Touch Pad akan tetapi cara penggunanya yang berbeda, yaitu dengan cara menggerakan atau memutar bola sesuai keinginan untuk menggerakan pointer.
- Webcam adalah perangkat input yang berfungsi merekam gambar untuk disimpan dalam media penyimpanan komputer atau juga bisa digunakan untuk konferensi video jarak jauh atau juga bisa untuk memantau.
- Microphone dan Headphone adalah media untuk merekam suara atau mendengar suara. Perangkat ini bisa digunakan untuk berbicara dengan orang atau bisa dikatakan Chatting.
- Barcode adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca kode-kode yang berbentung kotak-kotak atau suatu garis kemudian diterjemahkan menjadi angka maupun huruf.
Unit OUTPUT
Unit OUTPUT bagian komponen komputer yang berfungsi menampilkan hasil
kerja CPU. Berikut beberapa perangkat OUTPUT :
- Monitor, suatu proses yang sudah diolah CPU ditampilan di monitor dalam bentuk gambar atau grafis.
- Speaker adalah media yang berfungsi mengeluarkan suara yang sudah di proses oleh CPU.
- Printer adalah media yang berfungsi sebagai pencetak suatu data atau file yang berbentuk digital atau grafis ke bentuk fisik.
- Plotter adalah perangkat yang berbentung besar umumnya digunakan untuk meencetak gambar yang memiliki ukuran besar atau suatu banner.
- Proyektor berfungsi untuk menampilkan bayangan gambar yang dapat ditembus oleh cahaya
D. Konfigurasi
Software dan Brainware Komputer
ix.) Pengenalan software dan
barinware komputer
Software (perangkat lunak) adalah perangkat yang terdiri
dari intruksi-intruksi atau program-program komputer yang berguna untuk
menjalankan suatu pekerjaan sesuai apa yang dikehendaki pengguna.
Dengan begitu, software juga dapat berarti suatu data yang
terdapat pada komputer yang memiliki format tertentu lalu disimpan secara
digital di dalam komputer (baik itu program komputer, dokumen, dan informasi
lainnya).
Berbeda dengan hardware yang dapat dilihat, dipegang atau
disentuh secara fisik, software tidak demikian. Karena bentuknya digital, maka
seseorang hanya dapat melihatnya dan tidak bisa menyentuhnya secara fisik.
Sekadar pengetahuan, program, data dan instruksi di dalam
software yang tersimpan dalam komputer adalah berbentuk angka-angka (biner)
serta bahasa pemrograman lain yang dimengerti oleh komputer, lalu diterjemahkan
ke bentuk yang lebih kompleks sehingga dimengerti manusia.
-Branware
brainware yaitu seseorang yang
memanfaatkan sistem pengolahan data pada komputer. Dalam makna khusus,
pengertian brainware adalah seperangkat intelektual yang dapat mengeksplorasi
kemampuan dari hardware maupun software komputer.
Tanpa brainware, mustahil bagi
komputer untuk bisa memanfaatkan sekumpulan hardware dan software secara
maksimal bahkan sama sekali. Berdasarkan tingkat dan cara pemanfaannya,
perangkat brainware komputer dibagi menjadi 4 tingkatan.
System
analys
seseorang yang bertanggung jawab penelitian, perencanan,
pengkoordinasian dan merekomondasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang
paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis/perusahaan.
Programmer
Pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan
pada sistem komputerisasi yang dirancang.
seseorang yang mempunyai kemampuan mengerti bahasa pemrograman
seperti:html,css,java script,php.dll
administrator
Seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan
program-program yang berjalan pada system / jaringan komputer
Operator
Pengguna biasa, hanya memanfaatkan sistem
komputer yang sudah ada
x.) Konfigurasi software
komputer
Konfigurasi
software
KLASIFIKASI
SOFTWERE terbagi
menjadi :
· Sistem operasi (operating softwere)
Perangkat lunak dihubungkan dengan
pelaksanaan program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer
· Bahasa pemrograman
Bahasa komputer yang digunakan untuk
menulis instruksi-instruksi program untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang
dilakukan oleh programes
· Program paket
Program komputer yang siap digunakan
atau disebut juga program siap pakai.
Konfugurasi software (1)
SISTEM OPERASI (Operating system)
Fungsi dasar
A.
Menjadwalkan tugas
B.
Mengelola sumber daya perangkat
lunak dan perangkat keras
C.
Menjaga keamanan system
D.
Memungkinkan pembagian sumber daya
untuk beberapa perangkat
E.
Menyimpan catatan pemakai
F.
Menangani interrupt.
Konfigurasi softwere (2)
Bahasa pemrograman
Adapaun bahasa pemrograman yang dikenal saat ini.
1. Bahasa tingkat rennndddah (low level language)
Contoh : bahasa mesin dan bahasa
rakitan
2. Bahasa tingkat menengah (middle level language)
Contoh: bahasa C
3. Bahasa tingkat tinggi (higt level language)
Konfigurasi software (3)
Program paket.
Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap
pakai. Program digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum,aplikasi khusus
dibidang industri, aplikasi untuk meningkatkan produktifitas organisasi atau
perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas perorangan
Contoh: lotus 123, dbase dan worldstar.
xi.)
Kompone-Komponen software dan brainware komputer
Komponen
perangkat lunak (software) merupakan program-program yang nantinya akan
terinstal pada komputer sehingga membuat perangkat komputer bisa hidup dan
dipakai bekerja
Komponen-komponen software yang
dibutuhkan oleh komputer adalah:
1) Sistem
Operasi
Sistem operasi merupakan software yang
pertama kali akan dibaca oleh komputer pada saat booting sebagai
dasar pengoperasian komputer. Macam-macam sistem operasi antara lain
adalah: DOS, WINDOWS, LINUX, NOVELL, SUNSOFT dan
sebagainya.
2) Program Bantu
dan Program Tambahan
Program bantu (utility)
merupakan program yang digunakan untuk mengisi kekurangan atau menampilkan
kembali file suatu sistem operasi yang terhapus. PC Tools dan
Norton Utilities merupakan contoh dari program ini.
Salah satu kelemahan DOS adalah
tidak mampu bekerja di sistem jaringan. Oleh karena itu beberapa perusahaan
membuat program tambahan yang dapat mengubah sistem DOS tersebut (single
user atau stand alone system) menjadi sistem operasi yang
dapat digunakan oleh banyak pemakai (multiuser). Netware, Token Ring dan
Lantastic merupakan contoh-contoh program ini.
3) Bahasa
Komputer (computer language)
Computer
language merupakan
bahasa yang digunakan untuk membuat program komputer. Disebut bahasa
karena computer language memiliki kosa kata dan tata bahasa
yang harus ditaati oleh pemakainya.
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
:
a. Low
Level Language, merupakan bahasa tingkat rendah karena sulit dipahami
dan hanya dapat dimengerti oleh pembuatnya. Yang termasuk program ini adalah
bahasa mesin dan assembly language.
b. High
Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi karena menggunakan
kata-kata yang mudah dimengerti. Contoh dari program ini adalah BASIC, PASCAL,
FORTRAN, dan sebagainya.
4) Program
Aplikasi
Program aplikasi merupakan perangkat
lunak siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk membantu melaksanakan
pekerjaan penggunanya. Aplikasi ini disiapkan sesuai
kebutuhan. Program aplikasi dapat dibedakan lagi menjadi :
a) Word
Processing
Word processing adalah program yang dapat dipakai untuk menyunting
naskah. Contoh : Microsoft Word, Lotus Ami Pro dan WordPerfect dan sebagainya.
b) Desktop
publishing
Merupakan program yang mengatur tata
letak cetakan pada suatu naskah sehingga siap untuk dicetak. Contoh : Ventura
Publisher, Page Maker dan sebagainya.
c) Program
Spreadsheet
Merupakan program yang digunakan
untuk mengolah data secara berkolom. Contoh : Microsoft Excell, Lotus Improv
dan sebagainya.
d) Database
Management System
Salah satu kegunaan komputer di
dalam organisasi adalah untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Dari data ini
dapat dihasilkan berbagai informasi. Untuk menyimpan, mengolah data, dan
kemudian menghasilkan informasi, diperlukan program yang disebut dengan
program database management system (disingkat DBMS) dan sering
disebut dengan program database saja.
Contoh : Paradox, FoxPro, Microsoft
Access, Approach, dan sebagainya.
e) Graphics
Salah satu kebutuhan pengguna adalah
membuat gambar. Untuk itu ia bisa menggunakan program yang khusus digunakan
untuk membuat gambar ataugraphics. Seseorang yang tidak pintar
menggambar dengan tangan, dapat membuat gambar yang bagus di komputer, karena
gambar di komputer mudah diubah dan diolah.
Contoh: Corel Draw, Stanford
Graphics, Visio dan sebagainya.
f) Program
Akuntansi
Aplikasi yang juga banyak dipakai
dalam dunia bisnis adalah aplikasi yang berhubungan dengan keuangan dan
akuntansi.
Contoh: DacEasy Accounting, Pacioli
2000, PeachTree Accounting dan sebagainya
.
g) Program
Statistik
Program
statistik merupakan program yang digunakan untuk melakukan penelitian yang
berhubungan dengan analisis statistik.
Contoh: SAS, SPSS, Statistica dan
sebagainya.
Matematika dan Statistika
Matematika dan Statistika. Rumus
Dapat Digabung
dengan
Program Pengolah Kata yang Lain
h) Communication
Communication merupakan
program yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pemakai komputer lain.
Contoh : Carbon Copy, DataFax,
ProComm Plus, CrossTalk dan sebagainya.
i) Multimedia
Multimedia merupakan software yang digunakan untuk menghubungkan
komputer dengan peralatan multimedia seperti kamera video, kamera digital,
video player, dan lain-lain.
Contoh : Microsoft Video
j) Game
Game merupakan program untuk permainan.
Contoh : Flight Simulator, Baseball,
Prince of Persia dan sebagainya.
Gambar 12.
Program permainan Flight Simulator dan Baseball
k) Antivirus
Antivirus merupakan program yang
digunakan untuk mendeteksi dan menghilangkan virus yang tertular pada komputer
yang sedang dipakai.
Contoh: McAfee VirusScan, Norton
Antivirus, AVG dan sebagainya.
Supaya suatu software dapat
digunakan di dalam komputer, maka software-softwaretersebut harus
diinstal terlebih dahulu.
Metode Instalasi software :
1) Langsung dari CD
program
CD dimana software yang
dikehendaki ada, dimasukkan dalam CD ROM. Kemudian ikuti langkah-langkah
instalasi software.
2) Melalui Hard
Disk, file-file dalam CD program di-copy terlebih dahulu
ke Hard Disk, kemudian perintah instalasi dijalankan melalui Hard
Disk.
b. Rangkuman 1
Memahami jenis-jenis software merupakan
hal yang harus diketahui karena sebelum kita menginstalasi suatu software,
maka kita harus tahu software yang akan kita instal tersebut
termasuk jenis yang mana. Sehingga kita tidak dapat meminimalisir kesalahan
yang mungkin terjadi. Memahami metode dan teknis menginstalasi software juga
perlu kita lakukan, supaya kita tidak perlu banyak bertanya dan kebingungan
pada saat melakukan instalasi suatusoftware.
=====
Komponen
Brainware pada umumnya dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1.
Operator
Operator
Komputer bertanggung jawab untuk mengolah data melalui sistem yang berhubungan
dengan komputer. Operator harus mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam
runbook yang telah disusun oleh Programmer. Disini perlu adanya pembatasan agar
Operator tidak dapat memodifikasi program sebelum atau selama program itu
berjalan.
2.
Teknisi
Teknisi
adalah seorang yang bertanggung jawab untuk maintenance tentang segala jenis
permasalahan komputer. Seorang Teknisi harus mempunyai pengetahuan luas
mengenai troubleshooting dan sebagainya. Teknisi memiliki beberapa spesialisasi
tergantung dari bidang yang di dalami yaitu:
o
Network
Engineer, adalah orang yang merancang teknik-teknik baru dalam bidang
neworking. Dia bertanggungjawab untuk mengembangkan metode-metode baru dalam
menghasilkan sesuatu yang berguna untuk bidang networking.
o
Hardware
Engineer, adalah orang yang bertanggungjawab untuk mengembangkan metode dan
teknik-teknik baru dalam pembuatan sebuah hardware, sehingga muncul sebuah
produk baru dengan teknologi yang lebih baik dari sebelumnya.
o
Software
Engineer, adalah orang yang bertanggungjawab untuk mengembangkan metode dan
teknik-teknik baru dalam pembuatan sebuah software (aplikasi, driver, maupun
sistem operasi).
3.
Trainer
Trainer
adalah seorang Brainware yang mempunyai pengetahuan lebih banyak di banding
lainnya, dan Brainware ini bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajar di
bidangnya
4. Konsultan
Konsultan
adalah Brainware yang bertanggung jawab layaknya seorang penasehat handal di
dalam bidangnya.
5.
Project Manager
Project
Manager adalah Brainware yang bertanggung jawab sebagai pemimpin atau komandan
di suatu project tertentu. Sering disebut juga Mandor di proyek pembangunan.
6.
Programmer
Programmer
adalah seseorang yang bertugas membuat aplikasi komputer yang mempunyai
kemampuan menguasai salah satu atau banyak bahasa pemrograman seperti bahasa C,
Pascal, Java, dll sehingga dapat memudahkan kinerja manusia melalui program
yang telah dibuatnya Programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan petugas
yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang akan
dirancang.
7.
Graphic Designer
Graphic
Designer seorang Brainware yang berkecimpung di dunia Design Grafis dan mahir
dalam hal-hal berbau desain grafis serta membuat suatu objek animasi.
8.
Spesialis Jaringan
Spesialis
Jaringan adalah seorang Brainware yang sudah mahir di dalam dunia Jaringan
Komputer. Dia bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan Jaringan
Komputer.
9. Database Administrator
Database
Administrator, adalah orang yang mengelola sebuah sistem database di dalam
suatu sistem tertentu.
10.
System Analis
System
Analis adalah Brainware yang bertanggung jawab untuk mendesain, merancang dan
menganalisa suatu program yang akan dibuat maupun sudah jadi. Merekomendasikan
pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi bisnis atau perusahaan. Seorang sistem analis harus memiliki
setidaknya empat keahlian : analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal
(berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang
sistem analis untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya,
pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik
serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu
seorang sistem analis untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi
informasi. Dan seorang sistem analis harus mampu untuk bekerja dengan berbagai
jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang sistem analis untuk mengelola proyek,
sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu system
analyst dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan
programer, administrator dan profesi sistem lainnya.
11.
System Administrator
System
Administrator, adalah orang yang bertugas untuk mengelola sebuah sistem
komputer yang dirancang oleh System Analist dan dibuat oleh Programmer
12.
Database Engineer
Database
Engineer, adalah orang yang merancang sebuah sistem database, sehingga sistem
ini dapat mengakomodir kebutuhan pengelolaan data, baik saat ini maupun saat
akan datang.
13.
System Integrator
System
Integrator, adalah orang yang membangun sistem komputer yang telah dirancang
oleh System Analyst dan mengintegrasikan sistem yang ada dengan sistem yang
mungkin akan dibangun di kemudian hari.
14.
Network Designer
Network
Designer, adalah orang yang merancang sebuah sistem jaringan komputer untuk
menghasilkan sebuah jaringan komputer yang efektif dan efisien dalam hal
performa pertukaran data dan beban pengeluaran untuk membangunnya.
15.
System Auditor
System
Auditor, dan orang yang bertugas mengaudit sebuah sisem komputerisasi dan
menemukan kelemahan-kelemahan sebuah sistem komputerisasi, sehingga hasil audit
tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih
sempurna lagi.
16.
User
User,
pemakai atau pengguna dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet),
program interaksi, atau surat elektronik (e-mail).
E. pengelolaan hardware
xii.)
Konsep-konsep pengelolaan hardware komputer
hardware
- peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan komputer
- media untuk menjalankan software
- berfungsi untuk menjalan kan intruksi – intruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dlm bentuk informasi yang digunakan oleh manusia.
komponen :
- komponen alat masukkan (input device)
- komponen alat pemrosesan ( prosecing device)
- komponen alat pengeluaran ( output device)
- komponen alat simpanan luar ( strorage)
input device
scanner
scanner
- memasukkan input dengan meraba secara elektronik.
- cara kerja melakukan proses perkenalan objek yang input dengan sinal yang dipantulkan
- cara kerja sama seperti mesin potocopy
OMR
- optikal MARK recognizion (OMR) : untuk penilaian test masuk scoring yang membaca kertas yang telah diisi dengan pensil 2B
voice recognizer
- membuat komputer mengerti perintah suara manusia
- microphone menangkap suara input.
- tidak lagi memasukkan perintah lewat mose atau keyboard , pemanggil dial di HP dengan suara.
output device
hard copy devices
hard copy devices
- alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan
- printer alat pencetak dengan media kertas
- type printer : dot matrix , laser jet, ink jet.
- dot matrix printer : printer yang menggunakan susunan pin yang akan menekan ribbon ke atas kertas.
- ink jet printer : menyemprotkan tinta ke kertas sesuai kadarnya
- laser printer: banyangan yang di tangkap di drum akan dikirim dengan proses seperti mesin fotocopy
soft copy device
- alat yang digunakan untuk menghasilakan keluaran yang berupa tampilan pada monitor atau berupa suara.
- monitor , speaker.
monitor (video display
- menampilkan gambar dot (titik titik) di layar tabung kaca.
- input dari vga card yg merubah sinyal sinyal yang dapat dikenali oleh monitor.
- pd monitor sinar elektron ditembakkan ke suatu titik ke tanung layar . di tabung layar proses akuras warna ditampilan
speaker (sound card)
- untuk menampilakn suara – suara
- input nya dari device sound card yg merubah sinyal digital menjadi sinyal yg dpt didengar manusia.
- komputer multimedia
alat pemroses
- CPU : central prossesing unit : tempat pemroses intruksi intruksi program.
- 3 bagian utama : unit kendali , unit aritmatik , dan lagika
- mempunya i simpanan yang berukuran kecil
- disebut microprossesor
control unit
- mengertikan intruksi intruksi dari program komputer , membawa data dari alat inpu ke main memory dan mengambil data dari main memory untuk diolah
- proses perhitungan akan dikirim ke alu
- hasil proses dibawa ke main memory untuk disimpan.
tugas control unit
- mengatur dan mengendalikan alat intput dan output
- mengambil intruksi dari main memory
- mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses
- mengirim intruksi ke alu bila perhitungan aritmatika
- menyimpan hasil proses ke main memory.
alu (aritmatic and logikal unit)
- melakukan perhitungan
- melakukan operasi aritmatika penjumlahan
- operasi pengurangan,perkalian , pembagian
- sirkuit elektronik di adder
register
- simpanan kecil memiliki kecepatan tinggi
- tempat penyimpanan sementara
- intruksi data menunggu alitran yang lain
- layak nya otak manusia
- ukuran word size mengmbarkan ukuran operand register
memory utama
- menyimpan data yang kecil saja
- mengatasi hal yg perlu disimpan besar
- main memory ,main storage ,internal , primary ,temporary storage
- terdiri dari RAM dan ROM
ram
- untuk menyimpan program dan data yang akan diproses
- kotak kotak kecil di stiap ketak dapat menyimpan suatu intruksi
- lokasi kotak ditentukan oleh address penomoran yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memory .
- ukuran KB : 102a byte , MB = 1024 KB , GB=1024 MB,TB = 1024 GB
rom
- dapat dibaca aja dan tidak dapat diisi
- sudah di isi dengan bootstrap dan bios
- intruksi yang lain = microcode / firuware
- firuware dapat diupdate
xii.)instalasi
harfware komputer
Instalasi
Hardware (Computer)
Yaitu : Melakukan pemasangan / merakit hardware komputer menjadi satu kesatuan, sehingga komputer siap di operasikan.
Yaitu : Melakukan pemasangan / merakit hardware komputer menjadi satu kesatuan, sehingga komputer siap di operasikan.
6
Pokok Pembahasan, yang di pelajari :
1.Mengenal dan menentukan komponen spesifikasi komputer.
2.Menginstalasi / merakit komponen pc.
3.Mengkonfigurasi (BIOS) pc.
4.Menginstalasi Sistem Operasi.
5.Menginstalasi Driver Komputer.
6.Menginstalasi Pheriferal & Setting Pheriferal.
1.Mengenal dan menentukan komponen spesifikasi komputer.
2.Menginstalasi / merakit komponen pc.
3.Mengkonfigurasi (BIOS) pc.
4.Menginstalasi Sistem Operasi.
5.Menginstalasi Driver Komputer.
6.Menginstalasi Pheriferal & Setting Pheriferal.
Pengenalan
Perangkat Hardware
*Sebelum Merakit PC, sebaik nya kita mengetahui fungsi kerja dari hardware (spek komputer yang ingin kita rakit).
*Menganggarkan biaya pembelian hardware komputer.
*Merakit PC sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan.
*Sebelum Merakit PC, sebaik nya kita mengetahui fungsi kerja dari hardware (spek komputer yang ingin kita rakit).
*Menganggarkan biaya pembelian hardware komputer.
*Merakit PC sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan.
Hardware
Computer
1.MAINBOARD (MOTHERBOARD)
*Pusat Printed Circuit Board (PCB) primer yang mengandung sejumlah slot dan soket untuk berbagai jenis komponen PC.
*Papan Rangkaian Komputer tempat semua komponen Elektronik komputer terangkai.
1.MAINBOARD (MOTHERBOARD)
*Pusat Printed Circuit Board (PCB) primer yang mengandung sejumlah slot dan soket untuk berbagai jenis komponen PC.
*Papan Rangkaian Komputer tempat semua komponen Elektronik komputer terangkai.
2.Processor
*Processor, sering di sebut juga dengan “otak” komputer.
*Bagian yang paling penting didalam komputer untuk melakukan pemrosessan.
*Processor, sering di sebut juga dengan “otak” komputer.
*Bagian yang paling penting didalam komputer untuk melakukan pemrosessan.
3.RAM
(Random Access Memory)
Memori yang dapat di baca dan di tulis, yang bersifat volatile (informasi akan hilang jika komputer di matikan).
Memori yang dapat di baca dan di tulis, yang bersifat volatile (informasi akan hilang jika komputer di matikan).
4.POWER
SUPPLY
Rangkaian Elektronika yang berfungsi sebagai pencatu daya / pemberi sumber tegangan / arus pada hardware yang lain.
Rangkaian Elektronika yang berfungsi sebagai pencatu daya / pemberi sumber tegangan / arus pada hardware yang lain.
5.HARD
DISK
*Hard Disk di gunakan sebagai media penyimpanan data dan program yang telah di instalasi baik Program Sistem Operasi maupun Program Aplikasi.
*Bersifat non volatile storage, dimana data yg telah di simpan tidak akan hilang walaupun listrik di matikan.
*Hard Disk di gunakan sebagai media penyimpanan data dan program yang telah di instalasi baik Program Sistem Operasi maupun Program Aplikasi.
*Bersifat non volatile storage, dimana data yg telah di simpan tidak akan hilang walaupun listrik di matikan.
6.Optical
Media Disk (CD/DVD + RW ROOM)
*CD/DVD Room termasuk kedalam player media penyimpanan (Storage Device) besaran kapasitas CD 700 Mb dan DVD 4.7 GB.
*Didalam melakukan instalasi sistem operasi cd/dvd room sangat berperan penting terhadap penginstalan tersebut, dimana dari cd/dvd room tersebut dilakukan booting untuk pertama kali sebelum hard disk memiliki sistem operasi.
*CD/DVD Room termasuk kedalam player media penyimpanan (Storage Device) besaran kapasitas CD 700 Mb dan DVD 4.7 GB.
*Didalam melakukan instalasi sistem operasi cd/dvd room sangat berperan penting terhadap penginstalan tersebut, dimana dari cd/dvd room tersebut dilakukan booting untuk pertama kali sebelum hard disk memiliki sistem operasi.
7.CASSING
(CASE)
*Cassing yaitu kotak tempat mesin komputer (Motherboard dan pendukungnya, power supply, floopy disk, hard disk, cd/dvd room drive., etc.)
*Didalam cassing juga tersedia kipas pendingin yg di gunakan untuk mendinginkan / mengatur suhu didalam cassing tersebut.
*Pilihlah Cassing yang tegak (berdiri) di bandingkan dengan cassing yg tidur (desktop) untuk sirkulasi suhu didalam cassing yg tegak lebih mudah di keluarkan.
*Cassing yang bagus biasanya menyediakan informasi digital yg di tampilkan di body luar cassing temperatur yg terdapat didalam cassing tersebut.
*Cassing yaitu kotak tempat mesin komputer (Motherboard dan pendukungnya, power supply, floopy disk, hard disk, cd/dvd room drive., etc.)
*Didalam cassing juga tersedia kipas pendingin yg di gunakan untuk mendinginkan / mengatur suhu didalam cassing tersebut.
*Pilihlah Cassing yang tegak (berdiri) di bandingkan dengan cassing yg tidur (desktop) untuk sirkulasi suhu didalam cassing yg tegak lebih mudah di keluarkan.
*Cassing yang bagus biasanya menyediakan informasi digital yg di tampilkan di body luar cassing temperatur yg terdapat didalam cassing tersebut.
8.EKSPANSI
CARD
Kartu Ekspansi yaitu kartu tambahan, yang di tancapkan/dipasang di motherboard didalam slot PCI (Pheriferal Component Interconect) maupun AGP (Accelerated Graphics Port).
VGA Card, SOUND Card, MODEM, TV Card., Etc.
Kartu Ekspansi yaitu kartu tambahan, yang di tancapkan/dipasang di motherboard didalam slot PCI (Pheriferal Component Interconect) maupun AGP (Accelerated Graphics Port).
VGA Card, SOUND Card, MODEM, TV Card., Etc.
9.Keyboard
+ Mouse
*Keyboard yaitu Papan Ketik, yang terdiri dari tombol – tombol abjad, angka dan simbol yang berfungsi sebagai alat masukan.
*Mouse dalam bahasa indonesia di sebut sebagai tetikus, yang berfungsi untuk menjalankan kursor sebagai alat masukan.
*Keyboard yaitu Papan Ketik, yang terdiri dari tombol – tombol abjad, angka dan simbol yang berfungsi sebagai alat masukan.
*Mouse dalam bahasa indonesia di sebut sebagai tetikus, yang berfungsi untuk menjalankan kursor sebagai alat masukan.
10.MONITOR
Monitor, di gunakan untuk menampilkan data – data yang tersimpan didalam media penyimpanan baik itu berbentuk Sistem Operasi maupun Program Aplikasi.
Monitor, di gunakan untuk menampilkan data – data yang tersimpan didalam media penyimpanan baik itu berbentuk Sistem Operasi maupun Program Aplikasi.
KESIMPULAN
*Didalam melakukan Instalasi Hardware, kita di tuntut untuk mengetahui perangkat – perangkat hardware, kegunaan dan fungsi kerja hardware yg ingin kita instalasi/rakit.
*Hardware yang kita persiapkan didalam merakit sebuah PC yaitu :
MAINBOARD/MOTHERBOARD
PROCESSOR
RAM
POWER SUPPLY
HARD DISK
OPTICAL DISC
CASSING
EKSPANSI CARD (VGA, SOUND CARD, MODEM, Etc.,)
KEYBOARD + MOUSE
MONITOR
*Didalam melakukan Instalasi Hardware, kita di tuntut untuk mengetahui perangkat – perangkat hardware, kegunaan dan fungsi kerja hardware yg ingin kita instalasi/rakit.
*Hardware yang kita persiapkan didalam merakit sebuah PC yaitu :
MAINBOARD/MOTHERBOARD
PROCESSOR
RAM
POWER SUPPLY
HARD DISK
OPTICAL DISC
CASSING
EKSPANSI CARD (VGA, SOUND CARD, MODEM, Etc.,)
KEYBOARD + MOUSE
MONITOR
E.pengelolaan software komputer
xiv.) Konsep-konsep
pengelolaan software komputer
Perangkat keras komputer tidak akan dapat digunakan
tanpa adanya perangkat lunak. Dengan menggunakan teknologi canggih , perangkat
keras (hardware) akan dapat berfungsi
bila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan. Instruksi-instruksi tersebut
dinamakan perangkat lunak (software),
karena tidak dikeraskan (“harddened”)
didalam sirkuit komputer. Instruksi-instruksi perangkat lunak (software) ditulis oleh manusia untuk
mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer.
Software adalah komponen dalam processing system yang berupa
program-program dan teknik-teknik lain untuk mengontrol sistim.
Secara umum , istilah software menyatakan cara-cara yang
menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer (man
to machine).
Fungsi Software antara lain :
n
mengidentifikasi Program
n
menyiapkan aplikasi program sehingga
tata kerja seluruh peralatan komputer
terkontrol.
n
mengatur dan membuat pekerjaan lebih
efisien.
Perangkat lunak (software) dikatagorikan kedalam tiga
bagian, yaitu :
1. Perangkat lunak sistem operasi (operating system), yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan
dari sistem komputer.
2. Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu
program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang
ditulis dalam bahasa program kedalam bahasa mesin agar dapat dimengerti oleh
komputer.
3. Perangkat lunak aplikasi
(application software), yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh
language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
xv.)
Instalasi software komputer
Seiring makin berkembangnya
teknologi dalam dunia Teknologi Informasi, software komputer juga mengalami banyak
kemajuan. Dari yang awalnya hanya software untuk kebutuhan administrasi saja,
sekarang berkembang dengan munculnya software dalam segala bidang kehidupan.
Misalnya saja software untuk desain gambar, software untuk mengedit video, software untuk mengatur pekerjaan industri, software untuk melihat perubahan kesehatan, hingga sampai software untuk mengingatkan kita tentang suatu acara. Dengan makin banyaknya software komputer yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, tentu saja akan mempermudah pekerjaan manusia.
* pengertian software komputer
Pengertian software menurut bahasa adalah perangkat lunak yang ada pada komputer. Sedangkan pengertian software menurut istilah adalah kumpulan perintah yang digunakan di dalam komputer yang berguna untuk mempermudah hubungan komunikasi antara komputer dengan penggunanya. Di dalam software ini terdapat bermacam-macam perintah yang sudah terprogram dan bisa digunakan oleh pengguna komputer dengan leluasa. Misalnya saja perintah save untuk menyimpan, perintah copy untuk menyalin, perintah paste untuk menempel, dan juga perintah-perintah lainnya yang berbeda antara software komputer satu dengan software komputer yang lain.
Tampilan perintah juga berbeda antara software yang satu dengan yang lain. Ada software komputer yang menampilkan perintah berupa tampilan teks, tetapi ada juga software komputer yang menampilkan perintah berupa tampilan gambar. Masing-masing perintah tersebut tentu saja berisi perintah yang sama. Dengan adanya perintah-perintah ini, pengguna komputer bisa dengan mudah melakukan apa yang menjadi keinginannya.
*Penggunaan Software
Semua software komputer bisa digunakan sesuai dengan perintah dari penggunanya. Karena itu kehebatan suatu software tergantung dari penggunanya. Jika seorang pengguna mempunyai keahlian yang tinggi dalam menggunakan suatu software, maka pekerjaan yang dihasilkannya tentu saja akan mempunyai kualitas yang tinggi juga. Lain halnya jika seorang pengguna kurang memiliki kemampuan dalam menggunakan software, maka tentu saja hasil pekerjaan yang digunakannya tentu saja akan berkualitas kurang bagus.
Kita bisa menggunakan software komputer sesuka hati kita tanpa perlu takut akan merusakkan software. Karena software tidak akan rusak ketika digunakan asalkan tidak menghapus program-program yang ada di dalam software. Hal tersebut memungkinkan kita untuk mempelajari software secara otodidak.
Saat belajar menggunakan software komputer, cobalah semua fasilitas yang disediakan oleh software komputer yang kita pakai agar kita mengetahui fungsi dari masing-masing fasilitas yang ada di dalam software komputer yang sedang kita pelajari. Hal tersebut akan membantu kita lebih cepat memahami penggunaan suatu software komputer.
*Installasi Software *
Sebelum menggunakan suatu software komputer, terlebih dahulu kita harus menginstall software yang ingin kita gunakan tersebut ke dalam komputer kita. Proses installasi adalah memasang software komputer ke dalam perangkat keras komputer agar perintah-perintah yang ada di dalam software bisa digunakan dan sesuai dengan sistem komputer yang ada. Dalam proses installasi ini biasanya sudah ada petunjuk cara penginstallan dari pihak produsen software. Biasanya suatu software komputer didistribusikan dalam bentuk file installer untuk mempermudah pendistribusian.
Misalnya saja software untuk desain gambar, software untuk mengedit video, software untuk mengatur pekerjaan industri, software untuk melihat perubahan kesehatan, hingga sampai software untuk mengingatkan kita tentang suatu acara. Dengan makin banyaknya software komputer yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, tentu saja akan mempermudah pekerjaan manusia.
* pengertian software komputer
Pengertian software menurut bahasa adalah perangkat lunak yang ada pada komputer. Sedangkan pengertian software menurut istilah adalah kumpulan perintah yang digunakan di dalam komputer yang berguna untuk mempermudah hubungan komunikasi antara komputer dengan penggunanya. Di dalam software ini terdapat bermacam-macam perintah yang sudah terprogram dan bisa digunakan oleh pengguna komputer dengan leluasa. Misalnya saja perintah save untuk menyimpan, perintah copy untuk menyalin, perintah paste untuk menempel, dan juga perintah-perintah lainnya yang berbeda antara software komputer satu dengan software komputer yang lain.
Tampilan perintah juga berbeda antara software yang satu dengan yang lain. Ada software komputer yang menampilkan perintah berupa tampilan teks, tetapi ada juga software komputer yang menampilkan perintah berupa tampilan gambar. Masing-masing perintah tersebut tentu saja berisi perintah yang sama. Dengan adanya perintah-perintah ini, pengguna komputer bisa dengan mudah melakukan apa yang menjadi keinginannya.
*Penggunaan Software
Semua software komputer bisa digunakan sesuai dengan perintah dari penggunanya. Karena itu kehebatan suatu software tergantung dari penggunanya. Jika seorang pengguna mempunyai keahlian yang tinggi dalam menggunakan suatu software, maka pekerjaan yang dihasilkannya tentu saja akan mempunyai kualitas yang tinggi juga. Lain halnya jika seorang pengguna kurang memiliki kemampuan dalam menggunakan software, maka tentu saja hasil pekerjaan yang digunakannya tentu saja akan berkualitas kurang bagus.
Kita bisa menggunakan software komputer sesuka hati kita tanpa perlu takut akan merusakkan software. Karena software tidak akan rusak ketika digunakan asalkan tidak menghapus program-program yang ada di dalam software. Hal tersebut memungkinkan kita untuk mempelajari software secara otodidak.
Saat belajar menggunakan software komputer, cobalah semua fasilitas yang disediakan oleh software komputer yang kita pakai agar kita mengetahui fungsi dari masing-masing fasilitas yang ada di dalam software komputer yang sedang kita pelajari. Hal tersebut akan membantu kita lebih cepat memahami penggunaan suatu software komputer.
*Installasi Software *
Sebelum menggunakan suatu software komputer, terlebih dahulu kita harus menginstall software yang ingin kita gunakan tersebut ke dalam komputer kita. Proses installasi adalah memasang software komputer ke dalam perangkat keras komputer agar perintah-perintah yang ada di dalam software bisa digunakan dan sesuai dengan sistem komputer yang ada. Dalam proses installasi ini biasanya sudah ada petunjuk cara penginstallan dari pihak produsen software. Biasanya suatu software komputer didistribusikan dalam bentuk file installer untuk mempermudah pendistribusian.
Agar dapat berfungsi optimal, software harus didukung oleh sistem operasi sebagai platform dan penghubung dengan hardware. Sistem operasi atau operating system adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Satu sistem operasi yang amat populer adalah WindowsXP dan berikut adalah urutan (paling efektif) instalasi komputer windows XP dan aplikasi lainnya :
1. Sebelum memulai proses instalasi kita harus mensetting BIOS dulu, tepatnya kita setting boot option. Atur boot pertama ke CDROM (karena kita menggunakan CD sebagai bootable media) kemudian boot kedua ke Harddisk, setelah itu save setting dan Restart komputer.
2. Tekan sembarang tombol ketika monitor menampilkan "press any key to boot from c", maka monitor akan menampilkan proses awal instalasi windows. Setelah proses selasai maka akan sampai pada proses partisi. Tips untuk Harddisk yang masih baru (belum pernah di partisi), buatlah satu partisi dulu (primary partition) kemudian dihapus dan buat partisi lagi sesuai jumlah partisi yang kita inginkan. Hal ini bermaksud agar drive letter partisi (yang lebih dari satu) bisa berurutan (seperti C “ D “ E dan seterusnya) meskipun bisa kita sesuaikan nantinya setelah windows selesai terinstall.
3. Setelah proses partisi selesai dilanjutkan proses formatting Harddisk dan copying installation file di Harddisk, kemudian komputer akan otomatis melakukan restart (setelah proses copying selesai).
4. Pada proses berikutnya kita akan diminta memasukkan user name, organization dan product key pada windows yang kita install tadi, dan proses instalasi akan berlanjut kembali dan komputer akan melakukan reboot untuk kedua kalinya.
5. Windows Xp sudah terinstall, berikutnya kita lanjutkan dengan menginstall driver motherboard. Pada umumnya setiap motherboard pasti memiliki driver dan disertakan saat pembelian. Tetapi kadang tidak terlalu diperhatikan sehingga akhirnya rusak atau bahkan hilang entah kemana. Jika hal ini terjadi maka kita akan kesulitan untuk menginstall semua driver motherboard. Urutan dalam menginstall driver motherboard sebaiknya diawali dengan menginstall chipset terlebih dahulu, maksudnya untuk meminimalkan kesalahan saat instalasi. Kemudian diikuti VGA Card, Sound Card, LAN Card dan seterusnya.
6. Setelah semua driver terinstall dilanjutkan dengan aplikasi windows. Disarankan program security didahulukan (seperti Antivirus, Anti malware, Anti Trojan) baru dilanjutkan aplikasi yang lain seperti Office, Photoshop, Corel dan sebagainya. Hal ini untuk menghindari jika ada file dalam installer aplikasi tadi yang mengandung malware, virus atau trojan.
*Mendapatkan Software
Software komputer bisa kita dapatkan secara gratis ataupun berbayar. Software untuk system operasi Linux biasanya bisa kita dapatkan secara gratis dengan cara download dari internet. Sedangkan untuk sistem operasi Windows ataupun Machintosh biasanya kita harus membayar untuk mendapatkan suatu software, walaupun banyak juga software Windows maupun Machintosh yang bisa kita dapatkan secara gratis.
Satu hal yang perlu kita perhatikan sebelum memilih software yang ingin kita install ke dalam komputer kita adalah spesifikasi komputer yang dibutuhkan oleh software tersebut agar bisa bekerja dengan baik. Jangan sampai spesifikasi komputer yang kita pakai berada di bawah standar spesifikasi yang dibutuhkan oleh software karena hal tersebut akan membuat software komputer tidak bisa bekerja maksimal, atau bisa juga software tersebut sama sekali tidak bisa diinstall di komputer kita.
G. Pengelolaan Data
xvi.)
konsep-konsep pengelola data
Deskripsi Singkat
Bab ini akan mengemukakan tentang konsep pengolahan data
yang terdiri dari pengertian pengolahan data, siklus pengolahan data dan metode
pengolahan data yang terdiri dari Batch Processing (proses tunda) dan
Immediate Processing (proses segera).
Relevansi
Pembahasan bab ini sangat penting dipahami, karena
definisi pengolahan data, siklus pengolahan data dan metode pengolahan data
merupakan konsep dasar dari manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berguna
yaitu berupa informasi.
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan
konsep pengolahan data.
A. PENYAJIAN
1.
Pengertian
Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal
dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronik Data Processing
(EDP). Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
Jadi PDE adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang
lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik,
yaitu komputer.
2.
Siklus Pengolahan Data
Suatu
proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan
output (Hartono, 1999).
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut
dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat
ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage
dan distribution.
Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses dari
pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)
data ke dokumen dasar.
Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data
ke dalam komputer lewat alat input (input device). Tahapan ini meliputi
kegiatan :
Collecting
Veryfing
Encoding
Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari
data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing
device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Tahapan ini meliputi kegiatan :
Classifying
Sorting
Calculating
Sumarizing
Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan
output/keluaran dari hasil pengolahan data ke alat output (output device),
yaitu berupa informasi. Tahapan ini meliputi kegiatan :
Storing
Retrieving
Communication
Reproducing
Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi
output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil
pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang
disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses
selanjutnya.
3. Metode Pengolahan Data
Metode Pengolahan data
dapat digolongkan dalam 2 proses (Setiawan, 2003) yaitu :
a. Batch Processing (Proses Tunda)
Ciri-ciri :
-
Data dikumpulkan terlebih dahulu
-
Proses dilakukan dalam waktu tertentu
-
Memiliki jumlah data yang besar
-
Diawali proses perekaman data (storage)
-
Kegiatan perekaman data terpisah dari proses pengolahan (off line operation)
b. Immediate Processing (Proses Segera)
Ciri-ciri :
-
Pengolahan segera
-
Mempunyai terminal sebagai alat untuk memasukkan data
-
On line operation (proses perekaman dan pengolahan jadi satu)
-
Waktu yang singkat/cepat
B. PENUTUP
Berdasarkan kajian diatas dapat disimpulkan bahwa
definisi pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
Siklus pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar
yaitu input, processing dan output, selanjutnya dapat
dikembangkan lagi dengan menambahkan 3 tahapan yaitu origination, storage
dan distribution.
Metode yang digunakan dalam pengolahan data terdiri dari
dua jenis yaitu batch processing (proses tunda) dan immediate
processing (proses segera).
a. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian
pengolahan data
2. Sebutkan dan jelaskan
tahapan pengolahan data
3. Sebutkan cici-ciri immediate
processing (proses segera)
b. Umpan Balik dan Tindak
Lanjut
Anda dapat mengusai materi ini apabila membuat ringkasan
dalam bentuk peta konsep dan aktif dalam diskusi kooperatif.
Cocokkan hasil jawaban anda dengan panduan kunci jawaban
dibawah ini, bila jawaan anda mencapai 80 % ke atas, anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar selanjutnya. Kalau tingkat penguasaan anda di bawah 80
% anda harus mengulangi kegiatan belajar 1 terutama pada bagian yang tidak anda
kuasai.
c. Kunci Jawaban
1.
Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti
berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu
komputer.
2.
Origination tahap
ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan
proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
Input
tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat
input (input device). Tahapan ini meliputi kegiatan : Collecting,
Veryfing, Encoding
Processing tahap ini
merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh
alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Tahapan ini meliputi kegiatan : Classifying, Sorting, Calculating,
Sumarizing
Output tahap ini
merupakan proses menghasilkan output/keluaran dari hasil pengolahan data ke
alat output (output device), yaitu berupa informasi. Tahapan ini
meliputi kegiatan : Storing, Retrieving, Communication, Reproducing
Distribution tahap
ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan
membutuhkan informasi.
Storage tahap ini
merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage).
Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan
sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
3. Ciri-cirinya adalah
a. Pengolahan segera
b. Mempunyai terminal
sebagai alat untuk memasukkan data
c. On line operation
(proses perekaman dan pengolahan jadi satu)
d. Waktu yang singkat/cepat
C. DAFTAR PUSTAKA
1. Hartono, J. M, 1999. Pengenalan
Komputer. Andi Yogyakarta
2. Kadir, Abdul & Terra
Ch. Triwahyuni, 2003. Pengenalan Teknologi Komputer. Andi Yogyakarta.
3. Nazarudin, Ramdani,
2005. Komputer & Trouble Shooting. Informatika Bandung.
4. Setiawan, Agung, 2003. Pengantar
Sistem Komputer. Informatika Bandung
5. Wahana Komputer
Semarang, 2004. Pedoman Praktis Perakitan dan Pengelolaan Perangkat Komputer.
Salemba Infotek.
xvii.) Konsep
dasar sistem manajemen basis data
Menurut
Fathansyah (1999:2) basis data dapat didefenisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersama dalam media elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Sedangkan menurut Stephens dan Plew yang dikutip dari buku Jenner Simarmata dan Iman Prayudi (2006:1) basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data, kemudian Silberschatz mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
Komponen Dasar Database
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer, memory sekunder yang on line dan of line, media atau perangkat komunikasi.
b. Sistem operasi (Operating system)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.
c. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan fisik dan database, seperti program pengelola, penyimpanan database serta program aplikasi dan prosedur-prosedurnya.
d. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem:
1. Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.
2. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
3. User Umum (End user naïve user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen.
4. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional , tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Kegunaan Sistem Basisdata (DBMS)
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data seperti :
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data. Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi adanya redudansi data.
2. Perulangan Data. Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan (tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan informasi dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang pada data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang sama mengacu berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten).
3. Pemakaian bersama data (Multiple User). Basis data yang ada tidak jarang digunakan oleh banyak pemakai. Pemakai dapat diwakili oleh manusia pegguna basis data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun menggunakan basis data yang sama. Bentuk basis data memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga hubungan antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem (program,pemakai) lainnya dapat terjadi.
4. Pembakuan data. Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem-sistem aplikasi yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah.
5. Penentuan Keamanan. Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk manipulasi data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan keamanan.
6. Pemeliharaan Integrasi. Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.
Relasi Database
Relasi database adalah hubungan antara file yang satu dengan file yang lain dengan menggunakan primery key (kunci utama). Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut pada satu file yaitu :
a. One to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
b. One to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.
c. Many to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersama dalam media elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Sedangkan menurut Stephens dan Plew yang dikutip dari buku Jenner Simarmata dan Iman Prayudi (2006:1) basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data, kemudian Silberschatz mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
Komponen Dasar Database
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer, memory sekunder yang on line dan of line, media atau perangkat komunikasi.
b. Sistem operasi (Operating system)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.
c. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan fisik dan database, seperti program pengelola, penyimpanan database serta program aplikasi dan prosedur-prosedurnya.
d. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem:
1. Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.
2. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
3. User Umum (End user naïve user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen.
4. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional , tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Kegunaan Sistem Basisdata (DBMS)
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data seperti :
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data. Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi adanya redudansi data.
2. Perulangan Data. Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan (tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan informasi dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang pada data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang sama mengacu berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten).
3. Pemakaian bersama data (Multiple User). Basis data yang ada tidak jarang digunakan oleh banyak pemakai. Pemakai dapat diwakili oleh manusia pegguna basis data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun menggunakan basis data yang sama. Bentuk basis data memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga hubungan antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem (program,pemakai) lainnya dapat terjadi.
4. Pembakuan data. Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem-sistem aplikasi yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah.
5. Penentuan Keamanan. Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk manipulasi data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan keamanan.
6. Pemeliharaan Integrasi. Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.
Relasi Database
Relasi database adalah hubungan antara file yang satu dengan file yang lain dengan menggunakan primery key (kunci utama). Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut pada satu file yaitu :
a. One to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
b. One to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.
c. Many to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak
H.pengelolaan
jaringan komputer
xviii.) pengenalan
jaringan komputer
- 1. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer
- 2.1.1. Pengertian Jaringan komputer Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer dan peralatan lain yang terhubung. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama serta
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan bahkan ratusan node.
Sebuah jaringan biasanyan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan dan saling berbagi sumber daya, misalnya CD-ROM, printer atau
pertukaran file.
2. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Diantaranya adalah :
2. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Diantaranya adalah :
a. Dapat saling bebagi pemakaian
file (sharing data) dengan komputer rekan. b. Tukar-menukar data antar komputer
dapat dilakukan secara cepat.
c. Memungkinkan pemakai jaringan
komputer untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara
bersama-sama dalam area jaringan. d. Efisiensi kerja lebih meningkat.
e. Lebih menghemat biaya. 19
f. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
f. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
g. Kinerja sistem dapat kita
tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer di jaringan. Kita hanya cukup
menambah kemampuan processor
jika membutuhkan peningkatan kinerja.
jika membutuhkan peningkatan kinerja.
3. Macam-macam jaringan Komputer
2.2.1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar 1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server , yang digunakan untuk penyimpan perangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer yang terhubung ke jaringan (network) biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation
tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain. keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :
LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih jauh dari sekitar 1km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server , yang digunakan untuk penyimpan perangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh kumputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer yang terhubung ke jaringan (network) biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation
tidak lebih baik dari server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain. keuntungan menggunakan Jaringan LAN, antara lain :
a. Pertukaran file dapat
dilakukan dengan mudah (File Sharing).
b. Pemakaian printer dapat
dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
c. File-file data dapat disimpan
pada server , sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat 20 dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
d. Proses backup data menjadi
lebih mudah dan cepat.
e. Dapat menghubungkan banyak
komputer.
f. Dapat terkoneksi ke internet.
4. Metropolitan Area
Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN)
merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan
LAN yang saling berhubungan. letak jaringan ini bisa saling berjauhan,
tergantung dari panjang kabel yang digunakan. Jaringan ini juga dapat
menjangkau lokasi yang berbeda tempat. Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang
lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal
ini, jaringan yang menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki
kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan
suara, bahkan bisa disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini
memiliki jarak dengan radius 10-50 km.
5. Wide Area Network (WAN) /
Jaringan area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) merupakan
bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN.
WAN adalah jaringan yang ruang
lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit. Jaringan WAN telah
memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk umum,
jaringan pada bidang 21 perbankan, jaringan jual-beli secara langsung
(online ) di internet. WAN menggunakan protokol internet berupa Network Service
Provider (NSP). Tanpa NSP, maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan
adanya NSP yang ihubungkan dengan jaringan WAN , maka akan membentuk suatu
jaringan internet yang bersifat global. Dengan demikian internet dapat diakses
oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut. Jaringan WAN memiliki beberapa
kelebihan, yaitu :
a. Bila terhubung dengan jaringa
internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan
dengan cepat menggunakan email dan FTP (
File Transfer Protocol).
File Transfer Protocol).
b. Memiliki sistem jaringan yang
luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
6. Model/Type Jaringan Komputer
Agar kita tidak mengalami
kesulitan saat membuat jaringan komputer pada suatu sistem operasi, maka ada
beberapa model jaringan komputer yang setidaknya harus dipahami. Berikut ada
beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan
pemrosesan datanya.
1. Model Jaringan Client – Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan 22 client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server
disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan
server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih serveruntuk mengendalikan beberapa komputer client. Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai layanan yang diberikan oleh server. Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Secara umum pengertian Client/Server adalah arsitektur jaringan aplikasi yang memisahkan 22 client dari server. Server di jaringan tipe Client-Server
disebut dengan dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan
server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi, jaringan ini bisa terdapat satu server atau lebih serveruntuk mengendalikan beberapa komputer client. Pada jaringan ini, komputer server hanya bertugas memberikan layanan seperti database server dan file server. Sementara komputer client hanya memakai layanan yang diberikan oleh server. Keunggulan jaringan Client-Server antara lain :
a. Kecepatan akses lebih tinggi,
karena penyedian fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus
oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani tugas lain sebagai workstation.
b. Sistem kamanan dan
administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas
sebagai administrator jaringan.
c. Sistem backup data lebih baik,
karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server, yang akn
membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Sedangkan kelemahan
jaringan Client-Server antara lain :
a. Biaya operasional relatif
lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu
komputer khusus yang berkemampuan lebih yang ditugaskan sebagai server. 23
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.3.2. Model Jaringan Peer To Peer Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area). Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server
, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan sebagai workstation. Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.3.2. Model Jaringan Peer To Peer Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer atau lebih dalam satua area kerja. Jaringan ini bisa dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area). Bila ditinjau dari peran server dari kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer di istilahkan sebagai non-dedicated server
, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat juga berperan sebagai workstation. Keunggulan jaringan Peer to peer antara lain :
a) Antar komputer dalam jaringan
dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya, seperti : hard disk,
drive, fax/modem, printer.
b) Biaya operasinal relatif lebih
murah dibanding dengan tipe jaringan
client-server , salah satunya karena tidak memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
client-server , salah satunya karena tidak memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
c) Kelangsungan kerja jaringan
tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer
mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan. 24 Dan kelemahan jaringan Peer to peer antara lain
:
a) Troubleshootingjaringan
relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer
dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b) Kinerjanya lebih rendah
dibanding dengan jaringan client-server, karena setiap komputer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola aplikasi atau
pekerjaan sendiri.
c) Sistem keamanan jaringan
ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing
fasilitas yang dimiliki.
d) Karena data jaringan tersebar
di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh
masing-masing komputer tersebut.
2. Model jaringan Host Terminal
Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu
atau lebih komputer server dengan kemampuan memproses data yang relatif besar.
Pada jaringan ini, komputer
server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.
server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.
2.4. Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah gambaran
secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang
meliputi server, workstation,hub, dan pengkabelannya. Topologi suatu jaringan
didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk
suatu sistem jaringan. Topologi 25
jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring (cincin).
jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Star (bintang), Bus, Tree, dan Ring (cincin).
2.4.1. Topologi Jaringan Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10 buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Ciri-ciri jaringan mesh :
Topologi mesh adalah topologi yang di desain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang ada di jaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1 , n=jumlah sentral). Sebagai contoh, bila ada 10 buah komputer yang dihubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan, dihubungkan pula dengan 9 komputer lain secara terus-menerus. Topologi mesh di implementasikan untuk menyediakn perlindungan semaksimal mungkin pada penerima data. Topologi jenis ini terasa kurang ekonomis, karena biaya pengoperasiannya relatif mahal.
Ciri-ciri jaringan mesh :
a. Topologi mesh digunakan pada
ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada
salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan
sistem komputer lain dalam jaringan.
b. Jumlah saluran yang harus
disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1
(n-1, dimana n=jumlah sentral).
c. Tingkat kesulitan sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
2.4.2. Topologi Star (Bintang)
Pada tipe jaringan ini, setiap
workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing
workstation
tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server
tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node keconcentrator.
tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server
tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node keconcentrator.
xix.)
konsep-konsep pengelolaan harware komputer
hardware
- peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan komputer
- media untuk menjalankan software
- berfungsi untuk menjalan kan intruksi – intruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dlm bentuk informasi yang digunakan oleh manusia.
komponen :
- komponen alat masukkan (input device)
- komponen alat pemrosesan ( prosecing device)
- komponen alat pengeluaran ( output device)
- komponen alat simpanan luar ( strorage)
input device
scanner
scanner
- memasukkan input dengan meraba secara elektronik.
- cara kerja melakukan proses perkenalan objek yang input dengan sinal yang dipantulkan
- cara kerja sama seperti mesin potocopy
OMR
- optikal MARK recognizion (OMR) : untuk penilaian test masuk scoring yang membaca kertas yang telah diisi dengan pensil 2B
voice recognizer
- membuat komputer mengerti perintah suara manusia
- microphone menangkap suara input.
- tidak lagi memasukkan perintah lewat mose atau keyboard , pemanggil dial di HP dengan suara.
output device
hard copy devices
hard copy devices
- alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan
- printer alat pencetak dengan media kertas
- type printer : dot matrix , laser jet, ink jet.
- dot matrix printer : printer yang menggunakan susunan pin yang akan menekan ribbon ke atas kertas.
- ink jet printer : menyemprotkan tinta ke kertas sesuai kadarnya
- laser printer: banyangan yang di tangkap di drum akan dikirim dengan proses seperti mesin fotocopy
soft copy device
- alat yang digunakan untuk menghasilakan keluaran yang berupa tampilan pada monitor atau berupa suara.
- monitor , speaker.
monitor (video display
- menampilkan gambar dot (titik titik) di layar tabung kaca.
- input dari vga card yg merubah sinyal sinyal yang dapat dikenali oleh monitor.
- pd monitor sinar elektron ditembakkan ke suatu titik ke tanung layar . di tabung layar proses akuras warna ditampilan
speaker (sound card)
- untuk menampilakn suara – suara
- input nya dari device sound card yg merubah sinyal digital menjadi sinyal yg dpt didengar manusia.
- komputer multimedia
alat pemroses
- CPU : central prossesing unit : tempat pemroses intruksi intruksi program.
- 3 bagian utama : unit kendali , unit aritmatik , dan lagika
- mempunya i simpanan yang berukuran kecil
- disebut microprossesor
control unit
- mengertikan intruksi intruksi dari program komputer , membawa data dari alat inpu ke main memory dan mengambil data dari main memory untuk diolah
- proses perhitungan akan dikirim ke alu
- hasil proses dibawa ke main memory untuk disimpan.
tugas control unit
- mengatur dan mengendalikan alat intput dan output
- mengambil intruksi dari main memory
- mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses
- mengirim intruksi ke alu bila perhitungan aritmatika
- menyimpan hasil proses ke main memory.
alu (aritmatic and logikal unit)
- melakukan perhitungan
- melakukan operasi aritmatika penjumlahan
- operasi pengurangan,perkalian , pembagian
- sirkuit elektronik di adder
register
- simpanan kecil memiliki kecepatan tinggi
- tempat penyimpanan sementara
- intruksi data menunggu alitran yang lain
- layak nya otak manusia
- ukuran word size mengmbarkan ukuran operand register
memory utama
- menyimpan data yang kecil saja
- mengatasi hal yg perlu disimpan besar
- main memory ,main storage ,internal , primary ,temporary storage
- terdiri dari RAM dan ROM
ram
- untuk menyimpan program dan data yang akan diproses
- kotak kotak kecil di stiap ketak dapat menyimpan suatu intruksi
- lokasi kotak ditentukan oleh address penomoran yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memory .
- ukuran KB : 102a byte , MB = 1024 KB , GB=1024 MB,TB = 1024 GB
rom
- dapat dibaca aja dan tidak dapat diisi
- sudah di isi dengan bootstrap dan bios
- intruksi yang lain = microcode / firuware
- firuware dapat diupdate
xx.)
instalasi jaringan komputer
Modul Instalasi LAN
Instalasi
Perangkat Jaringan Lokal
(Local Area Network)
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Istalasi Perangkat Jarinagn Lokal (LAN)“ merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Modul ini menguraikan tentang konsep dasar jaringan komputer, persiapan dan pelaksanaan instalasi perangkat jaringan lokal, dan cara menguji bahwa jaringan telah beroperasi dengan benar.
Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang menginstal PC (hardware), menginstal software, mengoperasikan sistem operasi berbasis GUI maupun TEXT, dan beberapa modul yang lain. Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah lulus modul tersebut.
(Local Area Network)
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Istalasi Perangkat Jarinagn Lokal (LAN)“ merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Modul ini menguraikan tentang konsep dasar jaringan komputer, persiapan dan pelaksanaan instalasi perangkat jaringan lokal, dan cara menguji bahwa jaringan telah beroperasi dengan benar.
Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang menginstal PC (hardware), menginstal software, mengoperasikan sistem operasi berbasis GUI maupun TEXT, dan beberapa modul yang lain. Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah lulus modul tersebut.
PERISTILAHAN/GLOSSARY
LAN : Local Area Network
Troubleshooting : Pemecahan permasalahan yang sering terjadi
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer
Topologi jaringan : Cara menghubungkan antar komputer
Server : Server adalah komputer yang menjadi sentral dan menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
Host : Workstation (komputer pengguna)
Protocol : Aturan
LAN : Local Area Network
Troubleshooting : Pemecahan permasalahan yang sering terjadi
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer
Topologi jaringan : Cara menghubungkan antar komputer
Server : Server adalah komputer yang menjadi sentral dan menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
Host : Workstation (komputer pengguna)
Protocol : Aturan
PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text.
3. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text.
3. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.
C.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.
Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Persiapkan alat dan bahan!
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
3) Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
1) Pakaian kerja (wearpack).
2) PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah system operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
3) User manual sistem operasi.
4) Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB,dll.
5) Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
6) Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstal perangkat jaringan lokal (baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Persiapkan alat dan bahan!
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
3) Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.
b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
1) Pakaian kerja (wearpack).
2) PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah system operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
3) User manual sistem operasi.
4) Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB,dll.
5) Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
6) Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstal perangkat jaringan lokal (baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.
2.
Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi. Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.
D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur.
3. Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu.
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi. Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.
D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur.
3. Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu.
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi : Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local area Network)
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Konsep dasar jaringan LAN
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan dasar-dasar jaringan, topologi jaringan, dan Protocol jaringan.
b. Uraian Materi 1
1) Latar belakang dan sejarah jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network).
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
2)
Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
3)
Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
Hemat kabel •
Layout kabel sederhana •
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain •
Kerugian
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil •
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama •
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang • kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh •
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
Hemat kabel •
Layout kabel sederhana •
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain •
Kerugian
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil •
Kepadatan lalu lintas pada jalur utama •
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang • kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
Diperlukan repeater untuk jarak jauh •
b)
Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
c)
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka
gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan
Paling fleksibel •
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain •
Kontrol terpusat •
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan •
Kerugian
Boros kabel •
Perlu penanganan khusus •
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis •
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka
gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan
Paling fleksibel •
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain •
Kontrol terpusat •
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan •
Kerugian
Boros kabel •
Perlu penanganan khusus •
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis •
4)
Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan • pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat • sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server • backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal. •
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. •
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server • mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan • pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat • sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server • backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal. •
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. •
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server • mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b)
Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas • yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe • jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. • Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan • tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, • karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. •
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam • jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas • yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe • jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. • Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan • tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, • karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. •
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam • jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing computer tersebut.
5)
Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open
System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produkproduk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
6) IP
Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdirin atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID 20 menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit 21 pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdirin atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID 20 menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada table dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit 21 pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
7)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
8)
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
c.
Rangkuman 1
1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersamasama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan.
2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel.
3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan computer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersamasama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan.
2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel.
3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan computer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
Kegiatan
Belajar 2 : Instalasi Perangkat Keras
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
b. Uraian materi 2
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Pada kegiatan belajar 2 akan difokuskan pada komponen hardware dari LAN.
1) Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
2) Network Internet Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
3) Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring Twisted pair, fiber
Topologi Star Twisted pair, fiber
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
Coaxial cable •
Fiber Optik •
Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) •
a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan • menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments. •
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver). •
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters. •
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter). •
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter). •
Setiap segment harus diberi ground. •
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). •
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter). •
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm. •
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment. •
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices). •
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater. •
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment). •
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. •
Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter). •
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter). •
b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah : Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan
sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps. Gambar 9. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
b. Uraian materi 2
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. Pada kegiatan belajar 2 akan difokuskan pada komponen hardware dari LAN.
1) Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
2) Network Internet Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
3) Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring Twisted pair, fiber
Topologi Star Twisted pair, fiber
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
Coaxial cable •
Fiber Optik •
Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) •
a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan • menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments. •
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver). •
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters. •
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter). •
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter). •
Setiap segment harus diberi ground. •
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). •
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter). •
Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm. •
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment. •
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices). •
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater. •
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment). •
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. •
Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter). •
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter). •
b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah : Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan
sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps. Gambar 9. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45
UTP
Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable.
Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Straigt Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, seperti tabel 6 :
Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45
Pin 1 wire color: White/orange
Pin 2 wire color: Orange
Pin 3 wire color: White/green
Pin 6 wire color: Blue
Pin 4 wire color: White/blue
Pin 5 wire color: Green
Pin 7 wire color: White/brown
Pin 8 wire color: Brown
Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,
Maka Digunakan Cara Straigth Cable
Crossover Cable
Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer),
Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable
c. Rangkuman 2
1) LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driverdan Protokol Jaringan.
2) Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
Coaxial cable •
Fiber Optik •
Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) •
3) Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
4) Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya fungsi ynag berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN
(software) pada sistem operasi (windows).
a. Tujuan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi dan konfigurasi komponen LAN (secara software), serta menguji jaringan dengan baik dan benar sesuai prosedur.
b. Uraian materi 3
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows. Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN). 1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan computer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification. Akan muncul kotak dialog seperti gambar….
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer nalam Jaringan
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable.
Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Straigt Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, seperti tabel 6 :
Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45
Pin 1 wire color: White/orange
Pin 2 wire color: Orange
Pin 3 wire color: White/green
Pin 6 wire color: Blue
Pin 4 wire color: White/blue
Pin 5 wire color: Green
Pin 7 wire color: White/brown
Pin 8 wire color: Brown
Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,
Maka Digunakan Cara Straigth Cable
Crossover Cable
Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer),
Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable
c. Rangkuman 2
1) LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driverdan Protokol Jaringan.
2) Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
Coaxial cable •
Fiber Optik •
Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) •
3) Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
4) Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya fungsi ynag berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN
(software) pada sistem operasi (windows).
a. Tujuan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi dan konfigurasi komponen LAN (secara software), serta menguji jaringan dengan baik dan benar sesuai prosedur.
b. Uraian materi 3
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows. Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN). 1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan computer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification. Akan muncul kotak dialog seperti gambar….
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer nalam Jaringan
2)
Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add. Kotak Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add. Kotak Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
3)
Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu computer meliputi :
NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang • dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) • protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe. •
Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protocol standar yang umum. •
Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), • protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time. •
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu computer meliputi :
NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang • dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) • protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe. •
Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protocol standar yang umum. •
Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), • protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time. •
4)
Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
5) Memberikan
IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
Obtain an IP address automatically •
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Specify an IP address •
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
Obtain an IP address automatically •
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Specify an IP address •
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.
6)
Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar. Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Gambar 20. Test TCP/IP Menggunakan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Gambar 21. Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bias berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP
202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik “PING 202.159.0.2” dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di system pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network. Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data
tersebut tidak mengambang dijaringan.
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar. Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Gambar 20. Test TCP/IP Menggunakan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Gambar 21. Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bias berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP
202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik “PING 202.159.0.2” dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di system pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network. Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data
tersebut tidak mengambang dijaringan.
c.
Rangkuman 3
1) Walaupun secara fisik hardware/device jaringan telah terpasang namun jaringan komputer tidak otomatis dapat difungsikan, tapi perlu diinstal dan dikonfigurasikan terlebih dahulu.
2) Sistem operasi windows mendukung user untuk membangun system jaringan, baik lokal (LAN) maupun secara global (internet). Fasilitasfasiltas yang disediakan oleh windows cukup lengkap.
3) Di dalam jaringan komputer harus diidentifikasikan sehingga punya nama yang spesifik, tidak tumpang tindih dengan komputer lain.
4) Selain nama-nama komputer yang unik, hal-hal yang perlu dikonfigurasi anatara lain: NIC, Protocol jaringan, Konfigurasi TCP/IP, dan memberikan IP address.
5) Setelah proses instalasi dan konfigurasi jaringan selesai, jaringan haruslah di test, untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar, dan bisa beroperasi dengan baik ataukah belum. Jika belum berati masih ada kesalahan dan haruslah diperbaiki.
1) Walaupun secara fisik hardware/device jaringan telah terpasang namun jaringan komputer tidak otomatis dapat difungsikan, tapi perlu diinstal dan dikonfigurasikan terlebih dahulu.
2) Sistem operasi windows mendukung user untuk membangun system jaringan, baik lokal (LAN) maupun secara global (internet). Fasilitasfasiltas yang disediakan oleh windows cukup lengkap.
3) Di dalam jaringan komputer harus diidentifikasikan sehingga punya nama yang spesifik, tidak tumpang tindih dengan komputer lain.
4) Selain nama-nama komputer yang unik, hal-hal yang perlu dikonfigurasi anatara lain: NIC, Protocol jaringan, Konfigurasi TCP/IP, dan memberikan IP address.
5) Setelah proses instalasi dan konfigurasi jaringan selesai, jaringan haruslah di test, untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar, dan bisa beroperasi dengan baik ataukah belum. Jika belum berati masih ada kesalahan dan haruslah diperbaiki.
I. Pengelolaan
Lingkungan
xxi.) Tata letak
ruang komputer
Ruang komputer / server
Adalah Segala
jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan atau tempat perangkat utama komputer diletakkan. Sedangkan data pendukung seperti piranti keluaran dapat diletakkan
di ruang lain tergantung kebutuhan. Tetapi pada umumnya yang terdapat di ruang
komputer adalah CPU, Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang dapat kita
letakkan diruang lain adalah terminal komputer, piranti masukan dan keluaran
yang menggunakan CPU komputasinya, melalui perangkat penghubung (Communication
channel).
Yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang
komputer adalah :
o Pencahayaan (perhatikan alat penerangan,tata letak
monitor dan lampu)
o Desain ruang komputer (perhatikan suhu ruang komputer /
server)
o Perhatikan penempatan device (printer,fax,telpon)
o Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas
terhadap zat kimia.
o Terdapat UPS (Uninterruptible Power Supply)
o Bebas dari debu,asap da terhadap gas-gas tertentu.
o Penangkal
petir, HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
o Fire
Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
Alasan Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik
Keamanan
alat
o
Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak
murah
o
Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena
peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu,
kelembapan dan tegangan listrik.
Kenyamanan
o
Mempermudah pengecekan sistem secara berkala
o
Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.
Besar
dan rumit
o
Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan
rumit
o
Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
Keseimbangan
perencanaan
o Perlu
diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain ruang
komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi
ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik
cadangan, distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara,
raised flooring, deteksi dan pemadam kebakaran, control akses dan keamanan, dan
sistem monitoring untuk seluruh elemen tersebut.
Jenis
/ tipe / kebutuhan lainnya
1.
R.Server
2.
Kontrol LAN
3.
Pengolahan data
4.
Penyimpanan alat
5. Staff
atau operator
Desain
tata letak ruang komputer
§
Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan
perluasan ruangan di kemudian hari.
§
Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
§
Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai
dengan jenis ruangannya.
§
Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam
rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi
kesalahan atau gangguan sistem.
§
Pemahaman terhadap kebutuhan system perusahaan / instansi adalah langkah awal
desain ruang komputer yang efisien dan aman.
§
Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang,
yaitu: system pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi
§
dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi
kebakaran, tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur
pengkabelan, keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.
xxii.) tata ruan komputer
§ Tata
ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan,
kemudahan perawatan, keindahan)
§
Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet,
saklar, dll)
§
Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi
tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)
§
Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan
akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)
Tanggung jawab dan prosedur tugas operator
§ Memelihara dan mengontrol fisik perangkat di ruang
komputer.
§ Mengontrol dan mencatat kerja perangkat komputer dan
perangkat pendukung ruang.
§ Mempersiapkan, mengoperasikan perangkat dan media rekaman
(disk/tape) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
§ Membuat catatan mengenai kesibukan komputer untuk
mendukung perancangan pekerjaan instalasi komputer.
§ Memproses data sesuai dengan ketentuan (waktu prioritas
tahap proses, kelengkapan keluaran).
§ Menjaga keamanan benda inventaris, data program, paket
dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
§ Mencatat waktu operasi dan kebutuhan operasi ruang
komputer.
Perlengkapan utama ruang komputer (adanya daya listrik sebagai penyedia tenaga/power)
§ Tanpa adanya
listrik, komputer hanyalah benda mati yang tidak ada gunanya.
§ Pemasangan tenaga listrik harus dibatasi dalam
pemakaiannya agar tidak mengganggu prinsip kerja dari komputer itu sendiri.
§ Alat yang biasa digunakan berkaitan dengan keperluan penyedian listrik disebut dengan UPS atau Uninterruptible Power Supply.
§
Fungsi UPS adalah agar data yang diproses tetap terjaga keaslian dan
kinerjanya.
§ UPS dapat menyimpan sementara daya listrik yang digunakan
oleh komputer apabila listrik yang digunakan tiba-tiba padam dan diperlukan
waktu untuk menyimpan file data tersebut sehingga tidak menjadi rusak.
J. Pengelolaan
Keamanan Sistem Komputer
xxiii.) Konsep-konsep dasar pengelolaan keamanan sistem komputer
Dalam dunia
komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa
berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu yang
sangat penting, baik itu keamanan fisik, keamanan data maupun keamanan
aplikasi.
Perlu kita
sadari bahwa untuk mencapai suatu keamanan itu adalah suatu hal yang sangat
mustahil, seperti yang ada dalam dunia nyata sekarang ini. Tidak ada satu
daerah pun yang betul-betul aman kondisinya, walau penjaga keamanan telah
ditempatkan di daerah tersebut, begitu juga dengan keamanan sistem komputer.
Namun yang bisa kita lakukan adalah untuk mengurangi gangguan keamanan
tersebut.
Pengertian Keamanan Komputer
Pengertian
tentang keamanan komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat
beberapa defenisi keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain :
Menurut John
D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet”
menyatakan bahwa :
Keamanan
komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau
pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Menurut
Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa :
Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan
diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system
komputer.
Dengan semakin berkembangnya eCommerce dan internet, maka masalah keamanan
tidak lagi masalah keamanan data belaka. Berikut pernyataan Erkki Liikanen yang
disampaikannya pada Information Security Solutions Europe (ISSE 99), berlin 14
october 1999, antara lain :
- Keamanan merupakan kunci pengaman user untuk lebih percaya diri dalam menggunakan komputer dan internet, ini hanya dapat dicapai jika bentuk keamanan terhubung dengan jaringan internet dan user memiliki jaminan keamanan yang sesuai.
- Mengamankan pasar internal yang krusial untuk pengembangan selanjutnya pasar security Eropa, dan menciptakan industri kriptografi Eropa. Ini memerlukan evolusi metalitas peraturan dalam batas ketentuan nasional, mari berfikir dengan cara Eropa.
- Pemeritah Eropa dan komisi lain berhadapan dengan kepercayaan penuh, kita lihat pasar dan dewan perwakilan telah membahasnya , kita harus melakukan pembicaraan lebih lanjut dan memusatkan pada hal perlindungan publik dari pada bahaya publik.
- Akhirnya mempromosikan system sumber terbuka yang sesuai dengan teknologi adalah tahap penting untuk tahap ke depan guna membuka potensi pasar pengamanan industri kriptografi Eropa.
Dalam keamanan sistem komputer yang perlu kita lakukan adalah untuk
mempersulit orang lain untuk mengganggu sistem yang kita pakai, baik itu kita
menggunakan komputer yang sifatnya stand alone, jaringan local maupun jaringan
global. Kita harus memastikan system bisa berjalan dengan baik dan kondusif,
selain itu program aplikasinya masih bisa dipakai tanpa ada masalah.
Beberapa hal yang menjadikan kejahatan komputer terus terjadi dan cenderung
meningkat adalah sebagai berikut :
- Meningkatnya pengguna komputer dan internet
- Banyaknya software yang pada awalnya digunakan untuk melakukan audit sebuah system dengan cara mencari kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk melakukan scanning system orang lain.
- Banyaknya software-software untuk melakukan probe dan penyusupan yang tersedia di Internet dan bisa di download secara gratis.
- Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan internet
- Desentralisasi server sehingga lebih banyak system yang harus ditangani, sementara SDM terbatas.
- Kurangnya huku yang mengatur kejahatan komputer.
- Semakin banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN mereka ke Internet.
- Meningkatnya aplikasi bisnis yang menggunakan internet.
- Banyaknya software yang mempunyai kelemahan (bugs).
Tabel Pertumbuhan Host Internet dari tahun Januari 1993-Januari 2003
| Survey Adjusted Replied
Date | Host Count Host Count To Ping*
--------+-----------------------------------
Jan 2003|171,638,297 -
Jul 2002|162,128,493 -
Jan 2002|147,344,723 -
Jul 2001|125,888,197
Jan 2001|109,574,429 -
Jul 2000| 93,047,785 -
Jan 2000| 72,398,092 -
Jul 1999| 56,218,000 -
Jan 1999| 43,230,000 8,426,000
Jul 1998| 36,739,000 6,529,000
Jan 1998| 29,670,000 5,331,640
Jul 1997| 19,540,000 26,053,000 4,314,410
Jan 1997| 16,146,000 21,819,000 3,392,000
Jul 1996| 12,881,000 16,729,000 2,569,000
Jan 1996| 9,472,000 14,352,000 1,682,000
Jul 1995| 6,642,000 8,200,000 1,149,000
Jan 1995| 4,852,000 5,846,000 970,000
Jul 1994| 3,212,000 707,000
Jan 1994| 2,217,000 576,000
Jul 1993| 1,776,000 464,000
Jan 1993| 1,313,000
Tabel data insiden dari tahun 1988- 2001
Tahun
|
Jumlah
Insiden
|
1988
|
6
|
1989
|
132
|
1990
|
252
|
1991
|
406
|
1992
|
773
|
1993
|
1334
|
1994
|
2340
|
1995
|
2412
|
1996
|
2573
|
1997
|
2134
|
1998
|
3734
|
1999
|
9859
|
2000
|
21756
|
2001
|
52658
|
Ada beberapa
hal yang bisa menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mengamankan sistem
komputer, antara lain :
1.
Menghindari
resiko penyusupan, kita harus
memastikan bahwa system tidak kemasukaan penyusup yang bisa membaca, menulis
dan menjalankan program-program yang bisa mengganggu atau menghancurkan system
kita.
2.
Mengurangi
resiko ancaman, hal ini
biasa berlaku di institusi dan perusahaan swasta. Ada
beberapa macam penyusup yang bisa menyerang system yang kita miliki, antara
lain :
a.
Si Ingin Tahu, jenis
penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis system yang kita gunakan.
b.
Si Perusak, jenis
penyusup ini ingin merusak system yang kita gunakan atau mengubah tampilan
layar yang kita buat.
c.
Menyusup untuk popularitas, penyusup
ini menggunakan system kita untuk mencapai popularitas dia sendiri, semakin
tinggi system keamanan yang kita buat, semakin membuat dia penasaran. Jika dia
berhasil masuk kesistem kita maka merupakan sarana bagi dia untuk mempromosikan
diri.
d.
Si Pesaing,
penyusup ini lebih tertarik pada data yang ada dalam system yang kita miliki,
karena dia menganggap kita memiliki sesuatu yang dapat mengguntungkan dia
secara finansial atau malah merugikan dia (penyusup).
3. Melindungi
system dari kerentanan, keretanan akan menjadikan system kita
berpotensi untuk memberikan akses yang tidak diizinkan bagi orang lain yang
tidak berhak.
4.
Melindungi
system dari gangguan alam
seperti petir dan lain-lainnya.
Sejalan
dengan semakin kompleks dan semakin majunya teknologi informasi, maka akan
semakin bertambah pula resiko mengenai keamanan data dewasa ini. Bagi kita yang
terbiasa menggunakan produk Microsoft, baik itu Microsoft Windows maupun
Microsoft Office tentu akan sangat memahami hal ini. Setiap hari kita
menghadapi resiko terkena virus, baik yang melalui email maupun dari teman yang
menggunakan format Microsoft.
Melihat dari
point-point di atas, sebenarnya kenapa kita perlu menjaga keamanan komputer
adalah untuk menjaga informasi, karena informasi sudah menjadi komoditi yang
sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada disebuah
“Information based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan
informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah
organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan
tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual.
Sangat
pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan
hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ketangan
pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi
pemilik informasi. Contoh informasi tentang produk yang sedang dikembangkan,
maka algoritma dan teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan tersebut
wajib dijaga kerahasiaannya. Untuk itu keamanan system informasi yang digunakan
harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.
Namun dengan berkembangnya TI, jaringan komputer seperti LAN dan Internet
memungkinkan untuk menyediakan informasi yang cepat. Ini salah satu alas an
perusahaan atau organisasi mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk system
informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet. Terhubungnya LAN atau
komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutupi
dengan mekanisme keamanan secara fisik. Akibatnya kemudahan mengakses informasi
berbanding terbalik dengan tingkat keamanan system informasi itu sendiri.
Semakin tinggi tingkat keamanan semakin sulit untuk mengakses informasi.
Aspek-aspek keamanan komputer :
Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek , antara lain :
- Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.
- Confidentiality, merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.
- Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
- Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
- Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.
Keamanan Informasi dan Perusahaan
Menurut G.
J. Simons,
keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating)
atau, paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah system yang berbasis
informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.
Sering kali
sulit untuk membujuk manajemen perusahaan atau pemilik system informasi untuk
melakukan investasi di bidang keamanan. Keamanan ini tidak dapat muncul
demikian saja, tetapi harus di rencanakan. Ibarat kita membangun sebuah rumah,
maka kelengkapan kunci pintu harus dimasukan ke anggaran perencanaan rumah.
Demikian pula dengan pengamanan sebuah system informasi, jika tidak kita
anggarkan diawal, kita akan dikagetkan dengan kebutuhan akan adanya perangkat
pengamanan seperti firewall, Detection system, antivirus dan lain-lainnya.
Beberapa
contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk merencanakan keamanan komputer :
- Hitung kerugian apabila system infomasi kita tidak bekerja selama 1 jam, selama 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan. (Bayangkan server detik.com tidak dapat diakses selama beberapa hari. Setiap hari dia mendapat kerugian berapa juta.
- Hitung kerugian apabila ada kesalahan informasi (data) pada system informasi yang kita miliki. Contohnya WEB kita mengumumkan harga sebuah barang yang berbeda dengan harga yang ada di toko kita.
- Hitung kerugian apabila ada data yang hilang, misalnya berapa kerugian yang diderita apabila daftar customer dan invoice hilang dari system kita dan berapa biaya rekonstruksinya kembali.
- Apakah nama baik perusahaan anda merupakan sebuah hal yang harus dilindungi? Bayangkan bila sebuah bank terkenal dengan rentannya pengamanan data-datanya, bolak balik terjadi security incidents. Tentu mengakibatkan banyak nasabah pindah ke bank lain karena takut akan keamanan uangnya.
Pengelolaan
keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (risk management). Lawrie
Brown menyarankan menggunakan “Risk Management Model” untuk menghadapi ancaman
(managing threats). Ada 3 komponen yang memberikan konstribusi kepada Risk,
yaitu Asset, Vulnerebilites dan Threats.
Konstribusi terhadap Risk
Nama
Komponen
|
Contoh dan
Keterangan
|
Assets
(asset)
|
Hardware
Software
Dokumentasi
Data
Komunikasi
Lingkungan
Manusia
|
Threats
(ancaman)
|
Pemakai
Teroris
Kecelakaan
Creackers
Penjahat kriminal
Nasib
Intel luar
negeri
|
Vulnerabilites
(Kelemahan)
|
Software
bugs
Hardware
bugs
Radiasi
(dari layar, transmisi)
Tapping
dan crostalk (percakapan silang)
Unauthorized
users (user yang tidak diketahui)
Cetakan,
hardcopy atau print out
Keteledoran
Cracker
via telpon
Storoge
media
|
Untuk
menanggulangi resiko (Risk) tersebut dilakukan apa yang disebut
“countermeasures” yang dapat berupa :
- Usaha untuk mengurangi Threat
- Usaha untuk mengurangi Vulnerability
- Usaha untuk mengurangi impak/pengaruh (impack)
- Mendeteksi kejadian yang tidak bersahabat
- kembali (recover) dari kejadian.
xxiv.) Pengelolaan
password komputer
Password adalah keamanan
yang sangat penting di dalam komputer, jadi setiap komputer yang menggunakan
password pasti akan lebih aman dari tangan – tangan jahil.
Adapun syarat – syarat
untuk menggunakan password yaitu :
1.
Gunakanlah password yang panjang minimal 8 karakter di campur dengan angka dan
huruf besar dan kecil.
2.
Pada saat login jangan parlihatkan tangan waktu mengetik password pada orang di
sekeliling anda.
USER
INTERFACE
Komputer adalah perangkat
yang dapat kita manfaatkan untuk memecahkan bermacam-macam masalah atau general
purpose device. Kita dapat mengatur komputer untuk berkelakuan seperti yang
kita inginkan dengan membuat program atau aplikasi. Program dalam komputer
diistilahkan sebagai software karena berbentuk abstrak kecuali jika program itu
dijalankan. Setiap software mempunyai tiga komponen utama yaitu input, proses,
dan output.
Untuk melakukan input dan
output diperlukan adanya interaksi dengan sumber data. Sumber data bisa berasal
dari jaringan, file local, pengguna dan lain sebagainya. Interaksi antara
software dengan manusia adalah interaksi yang paling banyak dilakukan oleh
software, karena sebagian besar sumber informasi didapatkan dari manusia,
kecuali aplikasi server yang hanya berinteraksi dengan aplikasi client.
Ada beberapa aspek yang
harus diperhatikan dalam merancang user interface salah satunya adalah aspek
kegunaan. Aspek kegunaan dalam user interface bisa diartikan seberapa efektif
user interface(UI) tersebut. Kenapa dalam merancang suatu user interface kita
harus memperhatikan aspek kegunaan? Setiap manusia memiliki kemampuan untuk belajar
dan beradaptasi . Bahkan jika kita mendapatkan aplikasi dengan design user
interface yang membingungkan kita dapat belajar menggunakannya dengan buku
manual.
Ada beberapa alasan praktis
kenapa kita harus memperhatikan user interface dari software kita. Kegunaan
user interface sangat mempengaruhi bagaimana software tersebut diterima, karena
user interface dapat juga kita artikan sebagai perwujudan dari software
tersebut di dunia nyata. Tingkat kemudahan suatu software biasa dibahas pada
review software di berbagai majalah IT, artikel-artikel di internet maupun
forum-forum online. Hal ini berdampak pada sisi marketing sebuah software,
software yang mudah digunakan laku terjual dan sebaliknya software yang susah
digunakan tidak akan laku. Contoh lainnya, jika pengguna website e-commerce
tidak dapat mencari barang yang dia inginkan atau tidak tahu cara proses
pembayarannya maka pelanggan tersebut mencari website e-commerce yang lain.
Celakanya, persepsi tiap
pengguna terhadap kegunaan suatu software seringkali dangkal. User interface
yang menarik mungkin terlihat 'user friendly' bahkan walaupun user interface
tersebut memiliki tingkat kegunaan yang rendah. Salah satu contoh kasus yaitu
pengguna sering menyalahkan dirinya sendiri atas error yang dibuatnya, bahkan
jika error tersebut sebenarnya dapat dicegah oleh desain interface yang lebih
bagus. Maka bisa disimpulkan, kegunaan adalah salah satu aspek penting dalam
software selain daya tahan, unjuk kerja, dan keamanan. Jika program lambat,
rusak, atau terkena hacking kita tahu siapa yang harus disalahkan. Namun jika
aspek kegunaannya kurang, kita tidak tahu siapa yang harus disalahkan.
Hukum Moore tidak berlaku
untuk pengguna. Waktu pengguna tidak semakin murah tiap generasi seperti
processor. Kenyataannya sebaliknya, waktu pengguna semakin mahal dari tahun ke
tahun. Interface yang menghabiskan waktu pengguna secara sia-sia menghasilkan
biaya tersembunyi yang harus dibayar oleh perusahaan. Untuk beberapa aplikasi,
seperti pusat layanan pengguna(customer call center), menghemat beberapa detik
per panggilan mungkin dapat menghemat jutaan rupiah per tahun. Bahkan jika
produk aplikasi yang dijual oleh suatu perusahaan software memiliki user
interface yang jelek dan perusahaan software tersebut mempunyai pusat layanan
pengguna, mungkin semua laba yang dihasilkan akan habis karena banyaknya
pengguna yang mengadu atau bertanya.
User interface yang jelek
juga dapat mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Therac-25 merupakan mesin
terapi radiasi untuk menghancurkan kanker pasien. Mesin ini mempunyai pemancar
elektron dengan dua settingan: mode energi rendah, untuk pancaran elektron
langsung ke pasien, dan mode energi tinggi yang pancarannya dihalangi oleh
filter pembangkit X-ray. Masalahnya, rancangan sistem Therac-25 mempunyai race
condition antara user interface dan kontroler pemancar. Jika operator memilih
suatu mode, dan mesin memulai untuk mengatur ulang sistemnya, kemudian operator
kembali memilih mode yang berbeda dalam interval 8 detik --yang sebenarnya
digunakan oleh mesin untuk memindahkan magnet ketempat asalnya--, sehingga
sistem akhirnya tidak dapat menerima settingan yang baru. Hasilnya, karena
ingin cepat operator yang berpengalamanpun dapat dengan tidak berhati-hati
memberikan overdosis kepada pasien dan beberapa pasien meninggal dunia. (Nancy
Leveson, “Medical Devices: the Therac-25”, 1995,
User interface tidak mudah
untuk dirancang. Anda(developer) bukanlah pengguna yang biasa. Anda lebih tahu
tentang aplikasi yang anda buat daripada pengguna yang menggunakan. Anda dapat
mencoba untuk membayangkan anda sebagai pengguna tetapi hal ini tidak banyak
membantu. Anda sulit untuk melupakan hal-hal yang sudah tahu.
Kegunaan berbeda dari
apapun yang anda pelajari di software engineering. Algoritma, spesifikasi,
struktur data, dan objek model adalah semua hal yang diperbincangkan dengan
programmer yang lain, yang mirip seperti kita. Kegunaan merupakan hal yang
berkaitan dengan pengguna, yang kemungkinan tidak mirip seperti kita.
Jangan marahi pengguna
ketika ada yang salah. Jika pengguna secara konsisten membuat kesalahan pada
beberapa bagian interface anda, ini merupakan tanda bahwa interface anda salah,
bukan karena pengguna yang bodoh. Ini adalah pelajaran yang sangat sulit untuk
diterima oleh software designer. Celakanya, pengguna tidak selamanya benar.
Mereka tidak selalu tahu apa yang mereka inginkan, atau apa yang seharusnya
membantu mereka.
Pengguna bukanlah designer.
Mudah untuk diucapkan, “ Yah, Interfacenya buruk tetapi pengguna dapat mengatur
apa yang dia inginkan”. Ada dua permasalahan dari statement diatas: (1)
kebanyakan pengguna tidak melakukan konfigurasi, dan (2) konfigurasi pengguna
mungkin lebih jelek. Salah satu study tentang penyingkatan kata pada perintah
menemukan bahwa pengguna melakukan kesalahan duakali lebih banyak ketika mereka
memakai singkatan yang mereka buat sendiri. Jadi pengaturan atau konfigurasi
bukanlah solusi paling tepat.(Grudin & Barnard, “When does an abbreviation
become a word?”)
Dan yang terakhir, user
interface memakan banyak resource pembuatan software. Ada survey dari 74 proyek
software ditemukan bahwa user interface menghabiskan hampir setengah waktu
untuk merancang, mengimplementasikan, dan untuk perawatan, serta menghabiskan
hampir setengah dari source code untuk user interface. (Myers & Rosson,
“Survey on user interface programming”)
Menurut uraian yang telah
dikemukakan, maka bisa disimpulkan bahwa user interface merupakan bagian
penting dari pembuatan software.
K. Etika
Pengelolaan Sistem Komputer
xxv.) Garis-garis besar etika pengelolaan
sistem komputer
1.
Komponen Pendukung Sebuah Sistem Operasi
1) Managemen proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat Masukan/Keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2) Masukan/Keluaran
Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi
Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca berkas pada perangkat keras, CDROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
• Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
3) Managemen Memori
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile – tidak permanen -- yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
4) Sistem Berkas.
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk. Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary-storage.
• Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
5) Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen disk seperti:
• free-space management.
• alokasi penyimpanan.
• penjadualan disk.
6) Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas.
• Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
7) Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.
8) Command - Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang Membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell.Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat Masukan/Keluaran yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Penbased (touch), dan lain-lain.
2. Tingkatan Layer Pada Sebuah Komputer
Ada sejumlah tingkatan dalam kita mempelajari konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software. Kita bisa memandang hardware sebagai tingkat komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini "layer" software ditambahkan. Software tersebut duduk (bertempat) di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software. Hardware dan Software merupakan tingkatan sederhana arsitektur komputer.
Tingkatan sederhana dikembangkan sebagai "multilayered machine" yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
HARDWARE LEVEL
1. Layer perangkat fisik (Physical Device Layer)
Dalam prakteknya merupakan layer komponen elektrik dan elektronik. Perangkat komputer modern yang paling canggih pun terbangun dari komponen elektronik sederhana seperti transistor, kapasitor, dan resistor dan komponen ini mengandalkan pada power supply dan lingkungan operasi yang cocok. Transistor juga dapat bertindak/berfungsi sebagai switch elektronik, baik ON (biner "1") ataupun OFF (biner "0").
2. Layer logika digital (Digital Logic Layer)
Semua operasi mesin yang paling dasar diberikan pada tingkat ini. Elemen-elemen dasar pada tingkat ini dapat menyimpan, memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.
Elemen logika digital ini disebut gate. Gate biasanya dikonstruksi dari sejumlah kecil transistor dan komponen elektronik lain. Namun demikian, banyak gate bisa dikombinasikan ke satu chip. Perangkat logika digital standart dikombinasikan bersama untuk membentuk prosesor komputer, memori komputer, dan komponen utama dari unit yang digunakan untuk input dan output.
3. Layer microprogrammed (Microprogrammed Layer)
Menginterpretasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka, sebenarnya ia adalah prosesor inner (bagian dalam) yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM inner-nya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram. Mereka adalah salah satu contoh firmware (yakni, software dalam ROM). Layer microprogrammed tidak ada dalam komputer generasi pertama dan juga tidak terdapat dalam beberapa mikroprosesor kecil sekarang ini. Dalam mesin yang tidak mempunyai layer microprogrammed, prosesornya dikonstruksi secara langsung dari kombinasi komponen logika digital.
Penggunaan layer microprogrammed memungkinkan pabrikan memproduksi family of processors, yang semuanya memproses set instruksi mesin yang sama pada layer mesin, namun mereka berbeda dalam hal konstruksi dan kecepatannya. Dengan cara ini, pabrikan bisa menawarkan berbagai mesin yang berbeda power dan harganya. Software dapat dipindahkan dari satu mesin ke mesin lainnya dalam jangkauan tersebut (dalam lingkup family ini) tanpa perlu pengubahan. Semakin majunya teknologi, pabrikan bisa mengganti prosesor model lama dengan yang model baru. Maka, pelanggan dapat upgrade hardware tanpa harus menulis kembali software tersebut.
Rincian tingkat microprogrammed dari arsitektur ini tidak selalu diungkap oleh pabrikan, karena pabrikan juga ingin melindungi rahasia dagangnya. Sebagai contoh, Motorola tidak mengungkap semua rincian tingkat microprogrammed dari mikroposesor 16-bit-nya yang bernama MC68000. Rincian atau detail tingkatan microprogrammed dari komputer-komputer yang lebih besar, seperti minis atau mainframe, kadang-kadang dipublikasikan oleh pabrikan.
4. Layer mesin (Machine Layer)
Adalah tingkat hardware level yang paling bawah, dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin (machine language) yang dapat diinterpretasikan secara langsung oleh hardware.
SOFTWARE LEVEL
1. Layer sistem operasi (Operating System Layer)
Mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri, yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah. la juga mencegah software lain melewati fasilitas ini, sehingga hardware tersebut hanya bisa diakses secara langsung oleh sistem operasi. Oleh karenanya, ia memberikan lingkungan yang tertata aman, dimana dalam lingkungan ini instruksi bahasa mesin dapat dieksekusi (dijalankan) secara aman dan efektif.
2. Layer software urutan atas (Higher Order Software Layer)
Mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan, program seperti itu akan mengandalkan (menyandarkan diri) pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
3. Layer aplikasi (Applications Layer)
Adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user. Komputer yang mendasari, apabila dipandang dari setiap layer, kadang-kadang disebut 'Virtual machine". Sebagai contoh, sistem operasi (operating) merupakan virtual machine bagi software di atasnya, sebab, untuk tujuan praktisnya, ia adalah "mesin" yang digunakan software.
3. Sistem pelayanan pada operasi pada sebuah komputer
1. Pembuatan program (program creation)
Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu pemrogram menulis program seperti edotor, biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi.
2. Eksekusi program
Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinialisasi, serta sumber daya-sumber daya harus disiapkan. Sistem operasi harus menangani semua itu untuk pemakai/program.
3. Pengaksesan perangkat masukan
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan Masukan/Keluaran. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti Masukan/Keluaran secara langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam melakukan operasi Masukan/Keluaran.
4. Pengaksesan system
Pada sistem public atau pemakai bersama (shared sistem), sistem operasi mngendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sumber daya dan data dari pemakai tak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konfik dalam perebutan sumber daya.
5. Deteksi dan memberi tangggapan terhadap kesalahan
Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, Masukan/Keluaran, dan di dalam program yang dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi. Misalnya dengan menghentikan jalannya program, mencoba kembali melakukan operasi yang dijalankan, atau melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna dapat mengambil langkah selanjutnya.
4. Penjelasan tipe sistem operasi
Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Beberapa tipe dari sistem operasi yaitu :
Real-time Operating System
Ini adalah sebuah sistem operasi multitasking yang bertujuan untuk menjalankan aplikasi waktu nyata. sistem operasi real-time sering menggunakan algoritma penjadwalan khusus sehingga mereka dapat mencapai sifat deterministik perilaku. Adapun tujuan utama dari sistem operasi real-time respon yang cepat dan diprediksi ke acara. Mereka juga memiliki-event driven atau desain time-sharing. Sebuah sistem switch-event antara tugas-tugas berdasarkan prioritas mereka sementara sistem operasi time-sharing beralih pekerjaan berdasarkan interupsi jam.
Multi-user dan Single-user Operating System
Sistem operasi jenis ini memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses sistem komputer secara bersamaan. Sistem Time-sharing dapat diklasifikasikan sebagai sistem multi-user karena mereka memungkinkan akses beberapa pengguna ke komputer melalui berbagi waktu. sistem operasi Single-user, sebagai lawan dari sistem operasi multi-user, dapat digunakan oleh satu pengguna pada satu waktu. Bisa punya beberapa account pada sistem operasi Windows tidak membuat sistem multi-user. Sebaliknya, hanya administrator jaringan adalah pengguna yang sebenarnya. Tapi untuk sebuah sistem operasi mirip Unix, adalah mungkin bagi dua pengguna untuk login pada satu waktu dan ini kemampuan OS membuatnya menjadi sistem operasi multi-user.
Multi-tasking dan tasking Operating System-Single
Ketika sebuah program tunggal yang diijinkan untuk dijalankan pada satu waktu, sistem ini dikelompokkan dalam sebuah sistem tunggal-tasking, sedangkan dalam kasus sistem operasi memungkinkan pelaksanaan tugas pada satu waktu, diklasifikasikan sebagai sistem operasi multi-tasking. Multi-tasking dapat dari dua jenis yaitu, pre-emptive atau koperasi. Dalam pre-emptive multitasking, sistem operasi irisan waktu CPU dan mendedikasikan satu slot untuk masing-masing program. Unix-seperti sistem operasi seperti Solaris dan dukungan Linux pre-emptive multitasking. Koperasi multitasking dicapai dengan mengandalkan setiap proses untuk memberi waktu untuk proses lain dengan cara yang ditetapkan. MS Windows sebelum Windows 95 digunakan untuk mendukung multitasking kooperatif.
Distributed Operating System
Sistem operasi yang mengelola sekelompok komputer independen dan membuat mereka tampaknya satu komputer dikenal sebagai sistem operasi terdistribusi. Pengembangan jaringan komputer yang dapat dihubungkan dan saling berkomunikasi, memunculkan komputasi terdistribusi. perhitungan terdistribusi dilakukan pada lebih dari satu mesin. Ketika komputer dalam kerja kelompok dalam kerja sama, mereka membuat sistem terdistribusi.
Embedded System
sistem operasi ini dirancang untuk digunakan dalam sistem komputer embedded yang dikenal sebagai sistem operasi tertanam. Mereka dirancang untuk beroperasi pada mesin kecil seperti PDA dengan otonomi kurang. Mereka mampu beroperasi dengan jumlah terbatas sumber daya. Mereka sangat kompak dan sangat efisien dengan desain. Windows CE, FreeBSD dan Minix 3 adalah beberapa contoh sistem operasi tertanam.
5. Penjelasan Mengenai :
a. Sistem Time-Sharing
adalah beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri dan dari berbagai sumber time-sharing merupakan sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya.
Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna. Time Sharing, sistem menggunakan CPU untuk penjadwalan dan multiprogramming untuk memberikan ekonomis interaktif penggunaan sistem. CPU beralih cepat dari satu pengguna lain. Alih-alih memiliki pekerjaan yang didefinisikan oleh gambar kartu spooled, setiap program membaca kartu kendali berikutnya dari terminal, dan output biasanya dicetak langsung ke layar.
b. Swapping
Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi. Bagaimana sistem mengetahui proses mana saja yang akan dieksekusi? Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara. Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory managerakan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in) proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain dalam memori. Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan disk.
c. Partisi
Dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah sebuah bagian dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Media penyimpanan yang dapat dipartisi adalah memori (baik itu memori fisik ataupun memori maya oleh manajer memori sistem operasi), hard disk, magneto-optical disk (MO Disk), dan beberapa flash memory. Meskipun demikian, istilah partisi saat ini digunakan untuk merujuk pada bagian dari hard disk.
Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec Norton Partition Magic) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem berkas tertentu.
Dalam rangka membuat partisi, maka sebenarnya yang dilakukan oleh pengguna tersebut adalah membuat sebuah "daftar isi" dari hard disk yang dimilikinya. Dalam sistem x86 serta x86-64, daftar isi yang dibuat adalah tabel partisi, yang disimpan di dalam Master Boot Record. Adalah mungkin bagi pengguna untuk membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisiyang digunakannya. Dalam sistem x86 serta x86-64, partisi utama yang dapat dibuat hanyalah empat buah saja, sementara sistem IA-64 dapat mendukung partisi hingga 128 buah. Sistem operasi akan menganggap partisi-partisi yang berbeda ini dianggap sebagai sebuah media penyimpanan yang berbeda. Membuat beberapa partisi dalam sebuah hard disk akan lebih memudahkan dalam melakukan manajemen data pengguna.
Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NT menggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi.
1) Managemen proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat Masukan/Keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan kembali. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2) Masukan/Keluaran
Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi
Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk
membaca berkas pada perangkat keras, CDROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
• Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
3) Managemen Memori
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile – tidak permanen -- yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan. Sistem operasi bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
4) Sistem Berkas.
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk. Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary-storage.
• Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
5) Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen disk seperti:
• free-space management.
• alokasi penyimpanan.
• penjadualan disk.
6) Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas.
• Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
7) Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.
8) Command - Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang Membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell.Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat Masukan/Keluaran yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Penbased (touch), dan lain-lain.
2. Tingkatan Layer Pada Sebuah Komputer
Ada sejumlah tingkatan dalam kita mempelajari konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software. Kita bisa memandang hardware sebagai tingkat komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini "layer" software ditambahkan. Software tersebut duduk (bertempat) di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software. Hardware dan Software merupakan tingkatan sederhana arsitektur komputer.
Tingkatan sederhana dikembangkan sebagai "multilayered machine" yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
HARDWARE LEVEL
1. Layer perangkat fisik (Physical Device Layer)
Dalam prakteknya merupakan layer komponen elektrik dan elektronik. Perangkat komputer modern yang paling canggih pun terbangun dari komponen elektronik sederhana seperti transistor, kapasitor, dan resistor dan komponen ini mengandalkan pada power supply dan lingkungan operasi yang cocok. Transistor juga dapat bertindak/berfungsi sebagai switch elektronik, baik ON (biner "1") ataupun OFF (biner "0").
2. Layer logika digital (Digital Logic Layer)
Semua operasi mesin yang paling dasar diberikan pada tingkat ini. Elemen-elemen dasar pada tingkat ini dapat menyimpan, memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk representasi biner sederhana.
Elemen logika digital ini disebut gate. Gate biasanya dikonstruksi dari sejumlah kecil transistor dan komponen elektronik lain. Namun demikian, banyak gate bisa dikombinasikan ke satu chip. Perangkat logika digital standart dikombinasikan bersama untuk membentuk prosesor komputer, memori komputer, dan komponen utama dari unit yang digunakan untuk input dan output.
3. Layer microprogrammed (Microprogrammed Layer)
Menginterpretasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secara langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka, sebenarnya ia adalah prosesor inner (bagian dalam) yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM inner-nya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram. Mereka adalah salah satu contoh firmware (yakni, software dalam ROM). Layer microprogrammed tidak ada dalam komputer generasi pertama dan juga tidak terdapat dalam beberapa mikroprosesor kecil sekarang ini. Dalam mesin yang tidak mempunyai layer microprogrammed, prosesornya dikonstruksi secara langsung dari kombinasi komponen logika digital.
Penggunaan layer microprogrammed memungkinkan pabrikan memproduksi family of processors, yang semuanya memproses set instruksi mesin yang sama pada layer mesin, namun mereka berbeda dalam hal konstruksi dan kecepatannya. Dengan cara ini, pabrikan bisa menawarkan berbagai mesin yang berbeda power dan harganya. Software dapat dipindahkan dari satu mesin ke mesin lainnya dalam jangkauan tersebut (dalam lingkup family ini) tanpa perlu pengubahan. Semakin majunya teknologi, pabrikan bisa mengganti prosesor model lama dengan yang model baru. Maka, pelanggan dapat upgrade hardware tanpa harus menulis kembali software tersebut.
Rincian tingkat microprogrammed dari arsitektur ini tidak selalu diungkap oleh pabrikan, karena pabrikan juga ingin melindungi rahasia dagangnya. Sebagai contoh, Motorola tidak mengungkap semua rincian tingkat microprogrammed dari mikroposesor 16-bit-nya yang bernama MC68000. Rincian atau detail tingkatan microprogrammed dari komputer-komputer yang lebih besar, seperti minis atau mainframe, kadang-kadang dipublikasikan oleh pabrikan.
4. Layer mesin (Machine Layer)
Adalah tingkat hardware level yang paling bawah, dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin (machine language) yang dapat diinterpretasikan secara langsung oleh hardware.
SOFTWARE LEVEL
1. Layer sistem operasi (Operating System Layer)
Mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri, yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah. la juga mencegah software lain melewati fasilitas ini, sehingga hardware tersebut hanya bisa diakses secara langsung oleh sistem operasi. Oleh karenanya, ia memberikan lingkungan yang tertata aman, dimana dalam lingkungan ini instruksi bahasa mesin dapat dieksekusi (dijalankan) secara aman dan efektif.
2. Layer software urutan atas (Higher Order Software Layer)
Mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan, program seperti itu akan mengandalkan (menyandarkan diri) pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
3. Layer aplikasi (Applications Layer)
Adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user. Komputer yang mendasari, apabila dipandang dari setiap layer, kadang-kadang disebut 'Virtual machine". Sebagai contoh, sistem operasi (operating) merupakan virtual machine bagi software di atasnya, sebab, untuk tujuan praktisnya, ia adalah "mesin" yang digunakan software.
3. Sistem pelayanan pada operasi pada sebuah komputer
1. Pembuatan program (program creation)
Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu pemrogram menulis program seperti edotor, biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi.
2. Eksekusi program
Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksi-instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinialisasi, serta sumber daya-sumber daya harus disiapkan. Sistem operasi harus menangani semua itu untuk pemakai/program.
3. Pengaksesan perangkat masukan
Program yang sedang dijalankan kadang kala membutuhkan Masukan/Keluaran. Untuk efisiensi dan keamanan, pengguna biasanya tidak bisa mengatur peranti Masukan/Keluaran secara langsung, untuk itulah sistem operasi harus menyediakan mekanisme dalam melakukan operasi Masukan/Keluaran.
4. Pengaksesan system
Pada sistem public atau pemakai bersama (shared sistem), sistem operasi mngendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sumber daya dan data dari pemakai tak diotorisasi serta harus menyelesaikan konflik-konfik dalam perebutan sumber daya.
5. Deteksi dan memberi tangggapan terhadap kesalahan
Sistem operasi harus selalu waspada terhadap kemungkinan error. Error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, Masukan/Keluaran, dan di dalam program yang dijalankan pengguna. Untuk setiap jenis error sistem operasi harus bisa mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi. Misalnya dengan menghentikan jalannya program, mencoba kembali melakukan operasi yang dijalankan, atau melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna dapat mengambil langkah selanjutnya.
4. Penjelasan tipe sistem operasi
Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.
Beberapa tipe dari sistem operasi yaitu :
Real-time Operating System
Ini adalah sebuah sistem operasi multitasking yang bertujuan untuk menjalankan aplikasi waktu nyata. sistem operasi real-time sering menggunakan algoritma penjadwalan khusus sehingga mereka dapat mencapai sifat deterministik perilaku. Adapun tujuan utama dari sistem operasi real-time respon yang cepat dan diprediksi ke acara. Mereka juga memiliki-event driven atau desain time-sharing. Sebuah sistem switch-event antara tugas-tugas berdasarkan prioritas mereka sementara sistem operasi time-sharing beralih pekerjaan berdasarkan interupsi jam.
Multi-user dan Single-user Operating System
Sistem operasi jenis ini memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses sistem komputer secara bersamaan. Sistem Time-sharing dapat diklasifikasikan sebagai sistem multi-user karena mereka memungkinkan akses beberapa pengguna ke komputer melalui berbagi waktu. sistem operasi Single-user, sebagai lawan dari sistem operasi multi-user, dapat digunakan oleh satu pengguna pada satu waktu. Bisa punya beberapa account pada sistem operasi Windows tidak membuat sistem multi-user. Sebaliknya, hanya administrator jaringan adalah pengguna yang sebenarnya. Tapi untuk sebuah sistem operasi mirip Unix, adalah mungkin bagi dua pengguna untuk login pada satu waktu dan ini kemampuan OS membuatnya menjadi sistem operasi multi-user.
Multi-tasking dan tasking Operating System-Single
Ketika sebuah program tunggal yang diijinkan untuk dijalankan pada satu waktu, sistem ini dikelompokkan dalam sebuah sistem tunggal-tasking, sedangkan dalam kasus sistem operasi memungkinkan pelaksanaan tugas pada satu waktu, diklasifikasikan sebagai sistem operasi multi-tasking. Multi-tasking dapat dari dua jenis yaitu, pre-emptive atau koperasi. Dalam pre-emptive multitasking, sistem operasi irisan waktu CPU dan mendedikasikan satu slot untuk masing-masing program. Unix-seperti sistem operasi seperti Solaris dan dukungan Linux pre-emptive multitasking. Koperasi multitasking dicapai dengan mengandalkan setiap proses untuk memberi waktu untuk proses lain dengan cara yang ditetapkan. MS Windows sebelum Windows 95 digunakan untuk mendukung multitasking kooperatif.
Distributed Operating System
Sistem operasi yang mengelola sekelompok komputer independen dan membuat mereka tampaknya satu komputer dikenal sebagai sistem operasi terdistribusi. Pengembangan jaringan komputer yang dapat dihubungkan dan saling berkomunikasi, memunculkan komputasi terdistribusi. perhitungan terdistribusi dilakukan pada lebih dari satu mesin. Ketika komputer dalam kerja kelompok dalam kerja sama, mereka membuat sistem terdistribusi.
Embedded System
sistem operasi ini dirancang untuk digunakan dalam sistem komputer embedded yang dikenal sebagai sistem operasi tertanam. Mereka dirancang untuk beroperasi pada mesin kecil seperti PDA dengan otonomi kurang. Mereka mampu beroperasi dengan jumlah terbatas sumber daya. Mereka sangat kompak dan sangat efisien dengan desain. Windows CE, FreeBSD dan Minix 3 adalah beberapa contoh sistem operasi tertanam.
5. Penjelasan Mengenai :
a. Sistem Time-Sharing
adalah beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri dan dari berbagai sumber time-sharing merupakan sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya.
Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna. Time Sharing, sistem menggunakan CPU untuk penjadwalan dan multiprogramming untuk memberikan ekonomis interaktif penggunaan sistem. CPU beralih cepat dari satu pengguna lain. Alih-alih memiliki pekerjaan yang didefinisikan oleh gambar kartu spooled, setiap program membaca kartu kendali berikutnya dari terminal, dan output biasanya dicetak langsung ke layar.
b. Swapping
Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi. Bagaimana sistem mengetahui proses mana saja yang akan dieksekusi? Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara. Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory managerakan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in) proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain dalam memori. Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan disk.
c. Partisi
Dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah sebuah bagian dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Media penyimpanan yang dapat dipartisi adalah memori (baik itu memori fisik ataupun memori maya oleh manajer memori sistem operasi), hard disk, magneto-optical disk (MO Disk), dan beberapa flash memory. Meskipun demikian, istilah partisi saat ini digunakan untuk merujuk pada bagian dari hard disk.
Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec Norton Partition Magic) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem berkas tertentu.
Dalam rangka membuat partisi, maka sebenarnya yang dilakukan oleh pengguna tersebut adalah membuat sebuah "daftar isi" dari hard disk yang dimilikinya. Dalam sistem x86 serta x86-64, daftar isi yang dibuat adalah tabel partisi, yang disimpan di dalam Master Boot Record. Adalah mungkin bagi pengguna untuk membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisiyang digunakannya. Dalam sistem x86 serta x86-64, partisi utama yang dapat dibuat hanyalah empat buah saja, sementara sistem IA-64 dapat mendukung partisi hingga 128 buah. Sistem operasi akan menganggap partisi-partisi yang berbeda ini dianggap sebagai sebuah media penyimpanan yang berbeda. Membuat beberapa partisi dalam sebuah hard disk akan lebih memudahkan dalam melakukan manajemen data pengguna.
Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NT menggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi.
xxvi.)
Policy TI
Hal pertama yang harus dibedakan
barangkali adalah perbedaan antara IT Policy dan IT Strategies. Menurut hemat
saya hal ini adalah dua hal yang berbeda. IT Policy lebih cenderung pada
berbagai aturan terkait dengan perilaku user dalam menggunakan fasilitas TI di
lingkungan kerja nya. Policy ini perlu dibuat untuk menjaga agar berbagai
fasilitas dan infrastruktur TI yang telah dibangun dapat digunakan sesuai
dengan tujuan institusi dengan tetap mempertimbangkan segala aspek yang terkait
dengan hak dan kewajiban user. Sementara itu IT Strategies lebih cenderung pada
berbagai kebijakan stategis terkait dengan implementasi dan pengembangan TI.
Dengan demikian hal yang terkait
dengan institusi mau langganan bandwidth kemana, berapa besarnya dan bagaimana
pembayarannya adalah sebuah IT strategies. Badan yang menjadi penanggung jawab
TI di institusi terlebih dahulu harus punya strategic planning terkait dengan
pengembangan dan implementasi TI di lingkungannya. Berdasarkan rencana
pengembangan dan implementasinya itulah baru kemudian ditentukan sejumlah
kebijakan yang melibatkan eksekutif. Khususnya di lingkungan perusahaan
sampai saat ini belum ada satupun dokumen yang memuat IT Strategic
Planning ini, sehingga ketika harus menentukan bagaimana pola pengelolaan
bandwidth internet dan pengaturan dan pembayarannya akhirnya menjadi issue yang
memanas. Belum lagi hubungan kerja dengan pengelola bandwidthnya. Bila telah
ada ada Strategic Planning yang didalamnya memuat apa fungsi dan tujuan Badan
penanggung jawab TI, kemudian tanggung jawab dan perannya dalam menunjang
terpenuhi visi dan misi institusi barulah kemudian secara bertahap dibuatkan
beberapa kebijakan strategis, misalnya tentang penyempurnaan organisasi,
pengelolaan bandwith, IT Commitee, Keuangan.
Lalu apa yang diatur dalam IT
Policy ? IT Policy lebih mengatur / memandu bagaimana agar semua user (termasuk
didalamnya superuser) menggunakan fasilitas TI yang telah tersedia. Dan
tentunya aturan/panduan ini sangat bergantung pada kondisi terakhir
infrastruktur dan teknologi yang dimiliki oleh institusi.Termasuk dalam lingkup
ini adalah masalah Etika. Katakanlah bagaimana policy terkait dengan penggunaan
email resmi, domain resmi. Masalah penggunaan account yang bukan hak miliknya,
masalah spamming, akses ke alamat yang tidak layak, ini adalah bagian yang
diatur dalam IT Policy. Juga terkait dengan struktur dan penanggung jawab
jaringan komputer, tentang masalah backup dan recovery. Dan IT Policy ini
sifatnya lebih detail dan praktis, sehingga pembuatnya cukup Badan tertentu
yang bertanggung jawab terhadap TI tidak perlu sampai ke eksekutif. Hal ini
mengingat IT policy mungkin akan memiliki versi yang terus diperbaharui sesuai
dengan perkembangan teknologi dan barangkali sangat teknis. Dengan demikian
urusan prosedur bagaimana meng-upload data ke website tidak perlu sampai ke
eksekutif, cuma menjadi policynya Badan tersebut saja. Karena prosedur dan
mekanisme upload data sangat dimungkinkan berubah sesuai dengan teknologi yang
dimiliki.
Untuk kasus di kantor saya, draft
IT Policy masih campur aduk antara yang sifatnya kebijakan eksekutif dan aturan
untuk end user. Perkara langganan bandwidth dan segala aspek yang terkait
didalamnya barangkali itu adalah bagian yang terpisah yang harus dijadikan
sebagai sebuah kebijakan eksekutif. Dan Kebijakan ini tentunya dengan
mempertimbangkan berbagai masukan dari komponen pelaksana TI sebagai semua
kepentingan dapat terakomodasi. Dalam hal ini barangkali perlu duduk ulang lagi
membicarakan fungsi dan peranan manajemen sebagai penanggung jawab TI di
perusahaan. Kemudian dibicarakan pula tentang IT Strategic Planning untuk 5-10
tahun kedepan. Barulah dibicarakan sesuai dengan kebutuhan kebijakan2 manajemen
seputar implementasi dan pengembangan TI. Bagaimana agar TI dapat diberdayakan
secara maksimal untuk menunjang pekerjaan,komunikasi , administrasi adalah
sebuah kebijakan yang seharusnya terangkum dalam IT Strategic Planning
tersebut.
Sementara hal-hal yang terkait
dengan aturan, hak dan kewajiban dari user TI di lingkungan perusahaan, barulah
dibuatkan IT Policy.TI adalah fasilitas yang sama pentingnya dengan listrik,
air, telepon dan kendaraan. Kalau ada aturan untuk penggunaan fasilitas itu,
saya yakin tidak akan sampai detail, cukup yang pokok-pokonya saja. Dan saya
lebih yakin lagi kalau aturan itu sifatnya cukup dibuat di tingkat unit saja.
BAB
III
P E N U T U P
A.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pembahasan
makalah ini, kami dapat menarik kesimpulan bahwa komputer terdiri atas 2 (dua)
komponen yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Perangkat keras adalah sebuah perangkat komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba
yang memiliki fungsi tertentu. Contohnya CPU, Monitor, Keyboard, Mouse, dan
lain-lain. Sedangkan perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik yang
disimpan dan diatur oleh komputer dimana dapat berupa program atau instruksi
yang akan menjalankan suatu perintah. Contohnya Sistem Operasi, MS Office,
Pascal, dan lain-lain. Lain halnya dengan jaringan komputer, jaringan komputer
itu sendiri adalah sekumpulan komputer otonom yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi komunikasi.
B.
S
a r a n
Adapun sejumlah hal yang perlu kami
sampaikan sebagai saran dalam makalah
ini yaitu rajin-rajinlah membaca agar pengetahuan dan wawasan kita dapat meluas
khususnya tentang teknologi komputer yang sekarang ini mendominasi kehidupan di
era millenium ini. Bagaimana pun juga, kami tetap mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca makalah kami yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah berikutnya. Itulah timbal balik antara pembaca dan penyusun makalah.
|
DAFTAR PUSTAKA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar